Dokter Zhivago

Boris Pasternak
(alih bahasa Trisno Sumardjo), disalin dari terbitan Djambatan, Maret 1960)

Cerita Vasssya sangat berlainan. Ayahnya gugur dalam perang dan ibunya mengirimnya ke Petersburg untuk magang pada pamannya.

Paman ini punya toko sendiri di Pasar Apraksin. Suatu hari pada musim panas yang lalu ia dipanggil pemerintah Soviet untuk menjawab beberapa pertanaya. Ia salah pilih mngenai pintu, masuk kantor dewan pemilihan Barisan Buruh. Kamar penuh tawanan; sejurus kemudian masuklah prajurit-prajurit, mengepung orang-orang itu, lalu membawa mereka ke tangsi-tangsi di Semyonovsky untuk menginap dan esok harinya digiring ke stasiun.

Beredarlah kabar tentang penangkapan sebanyak itu, maka datanglah kerabat orang-orang tawanan itu untuk berpamit. Antara mereka adalah Vassya bersama bibinya. Pamannya minta pada pengawal (yaitu Voronyuk yang kini ada dalam deresi empat belas) agar ia boleh keluar untuk minta diri dari istrinya. Pengawal itu menolak kecuali kalau ada sanderanya. Paman dan bibi itu menwarkan Vassya dimasukkan, sedangkan pamannya dikeluarkan, Inilah akhir kalinya ia melihat bibi atau pamannya.

Ketika ia mengetahui muslihat itu, Vassya yang tadinya tak menaruh syak sama sekali, kini menangis, merayap-rayap ke kaki Voronyuk, mencium tangan-tangannya serta memohonnya supaya dibebaskan, tapi sia-sia. Voronyuk bukannya orang yang berhati batu, tapi disiplin amatlah tegangnya dalam jaman serba keruh itu; atas jumlah anak buahnya ia bertanggung-jawab dengan nyawanya dan jumlah-junmlah itu dikontrol menurut daftar. Begitulah Vassya ikut dalam barisan buruh.

Kostoyed, anggota kerja sama buruh itu selalu dihormati oleh para penjaga di penjara-penjara dan berhasil berteman dengan mereka di bawah pemerintahan yang manapun; ia telah berkali-kali minta perhatian pemimpin konvoi atas nasib Vassya yang tidak tertahankan. Pemimpin konvoi itu mengakui bahwa itu salah paham yang menyedihkan, tapi menurut ucapannya ada kesulitan-kesulitan formil, jika ia berbuat apa-apa sebelum mereka sampai ke tujuan; ia berjanji akan bertindak sedapat-dapatnya kelak.

Vassya adalah anak muda yang menarik dengan raut muka yang berseimbangan, rupanya seperti chadam raja atau malaikat yang dilukis. Yang luar biasa padanya ialah bahwa ia berhati suci dan berjiwa bersih, Kesukaanya ialah duduk di lantai di bawah kaki orang-orang yang lebih tua atau bercerita tentang pengalaman mereka. Dengan memperhatikan airmukanya saja, selama ia mengekang air matanya atau tercekik gelak ketawa, kita hampir-hampir dalam pengikuti pembicaraan.
***