Penulis Edisi 248

Liston P. Siregar, editor www.ceritanet.com

Chairil Anwar (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua MULO ke Jakarta, tempat ia hidup dan kemudian meninggal pada usia 27 tahun. Diapun ada menulis esai dan menterjemahkan karya-karya sastra dunia, baik puisi maupun prosa. Ia menterjemahkan sajak-sajak Marie Rilke, Edward du Perron, dan cerita karya Ernest Hemingway dan Andre Gide. Meskipun kemudian beberapa karya dinyatakan plagiat, tetapi pengaruhnya terhadap perkembangan sastra Indonesia tetap diakui orang.

Pamusuk Eneste, lahir 19 September 1951 di Padang Matinggi, Sumatra Utara. Menyelesaikan studi pada jurusan Sastera Indonesia, FSUI (1977). Pernah menjadi Pemimpin Redaksi majalah kebudayaan umum FSUI Tifan Sastra (1972-1978), redaktur budaya sk Kampus UI Salemba (1976-1978), dosen Bahasa Indonesia pada Akademi Perawatan St. Carolus, Jakarta (1978), dan Lektor Bahasa Indonesia pada semiar fur Indonesische und Sudseesprachen, Universitas Hamburg, Jerman Barat (1978-1981).

Aminatul Faizah, lahir di Gresik, 31 desember 1989 dan memegang motto: jadikan apa yang tak sempurna melebihi kesempurnaan itu sendiri karena kesempurnaan sejati yang mutlak milik Tuhan dan di dunia kesempurnaan adalah relatif. Novel pertamanya, Teheran Dalam Stoples diterbitkan oleh Diva Press.

_______________________