Penulis Edisi 193

Imron Supriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden Fatah Palembang dan menjadi jurnalis hingga sekarang. Karya-karyanya dimuat di sejumlah surat kabar. ___________________

MORE
Penulis Edisi 192

Aminatul Faizah, lahir di Gresik, 31 desember 1989 dan memegang motto: jadikan apa yang tak sempurna melebihi kesempurnaan itu sendiri. karena kesempurnaan sejati yang mutlak milik Tuhan dan di dunia ini kesempurnaan itu relatif. Imron Supriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden Fatah Palembang dan menjadi jurnalis hingga sekarang. Karya-karyanya dimuat di sejumlah surat […]

MORE
Maling dan Ustadz

Imron Supriyadi “Kita ini dalam kampus yang membawa nama Islam, kenapa teman-teman redaksi melakukan kegiatan yang tidak Islami? Menurut kami, lomba cover ini harus dibatalkan,” Junai juru bicara IMI berargumen. “Terima kasih atas kritik dan sarannya. Tetapi kami terus terang tidak akan membatalkan lomba ini. Alasan anda dengan menyebut kami tidak Islami, sangat tidak beralasan. […]

MORE
Penulis Edisi 191

Listo P Siregar, editor ceritanet.com. Imron Supriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden Fatah Palembang dan menjadi jurnalis hingga sekarang. Karya-karyanya dimuat di sejumlah surat kabar. ___________________

MORE
Penulis Edisi 190

______ Aminatul Faizah, lahir di Gresik, 31 desember 1989 dan memegang motto: jadikan apa yang tak sempurna melebihi kesempurnaan itu sendiri. karena kesempurnaan sejati yang mutlak milik Tuhan dan di dunia ini kesempurnaan itu relatif. Gendhotwukir, penyair dan jurnalis dari Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM), pernah mengenyam pendidikan di Philosophisch-Theologische Hochschule Sankt Augustin, Jerman. Imron […]

MORE
Maling dan Ustadz

Imron Supriyadi Kedatangan Fetty di rumah konrakan kontan saja mengundang banyak pertanyaan. Fetty dan Tia sempat satu malam menginap di rumah kontrakanku dengan status tidak jelas, begitulah normanya, walaupun Tia bukan orang asing karena sudah sering nongkrong di kontrakan bersama teman-teman LPM. “Lif, kamu tidak bisa menyimpan WTS itu di rumah kontrakanmu. Ini akan menjadi […]

MORE
Penulis Edisi 189

Wien Pengembara, peraih anugerah Adiwarta Sempoerna 2008, sehari-hari bekerja sebagai Pemred Tabloid GayoLand. Rama Yunalis Oktavia, karyawan sastra, tinggal di Bekasi. Imron Supriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden Fatah Palembang dan menjadi jurnalis hingga sekarang. Karya-karyanya dimuat di sejumlah surat kabar.__

MORE
Maling dan Ustadz

Imron Supriyadi Masa liburan semester. Aku tidak pulang. sedang Heri dan Bang Rahman sudah h lebih dulu mudik tiga hari sebelum masa libur tiba tiba. Empat pintu lain juga sepi. Semuanya pulang kampung. Aku sempat memutuskan mudik, tetapi tugas jurnalistik yang belum selesai, memaksa aku harus menahan diri tidak melepas rindu pada kedua orang tua. […]

MORE
Maling dan Ustadz

Imron Supriyadi Di Palembang aku tinggal di rumah kontarakan bersama dengan Heri, teman sebangku waktu di Kotabumi. Satu teman lagi namanya Rahman Suryaman, biasanya kupanggil Bang Rahman. Ia putra kelahiran Bandung tetapi lama tinggal di Pulau Bangka. Kami bertiga tinggal di Jalan Letnan Yasin, persis di depan rumah ulama terkemuka Palembang, KH Zen Syukri. Di […]

MORE
Penulis Edisi 188

Ani Mulyani, karyawan swasta di Jakarta dan mahsiswa Universitas Dr. Moestopo Wien Pengembara, peraih anugerah Adiwarta Sempoerna 2008, sehari-hari bekerja sebagai Pemred Tabloid GayoLand. Dewi Penyair, bukan dari keluarga penyair dan bukan mau menjadi seorang penyair tapi tulisannya -pengkauanny- adalah perasaaan jiwa yang mengimbangi kesetaraan pikiran. Imron Supriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden […]

MORE