Musikalisasi Pagi

secangkir kopi susudan hembusan asap rokokitu yang kumau pertama kalisaat fajar membelah mata kala matari mulai memancarkidung embun di pucuk daunandengung kumbang di kuncup bungakata-kata berderet rapi di agendamelahirkan puisi-puisi pembuka masa o puisi cinta inisejak malam taditernyata menggeliatdi ujung sunyi ayo kemarikubaca engkau berulangkalisebagai mantra dan doa pagi hari

MORE
Musikalisasi Rindu

selembar risalah terbaringdi atas meja menguningoleh udara dan cuacaangin yang tua tak pernah diammenciumi wangi tinta warna hitam syair rindu yang kutulis untukmutak pernah tersia oleh sepasang matasebab matamu oh matamu yang indah ituselalu menari dan menunggu harapwalau terkadang cemasmenggedor kuat pintu hatimu pada selusin hari terakhir iniadakah rindu menggantung di pucukdahan perasaanmu yang terdalam?

MORE
Musikalisasi Sunyi

jika aku sempat meninggalkan pesansenandungkan untukku sebuah lagutentang kesunyian di tubir jurang segalahening dan dingin menyeringai maka peluklah aku,dekap erat! jika aku sempat meninggalkan pesantiupkan seruling itu dan menarilah“kan kutanggal seluruh pakaian”demi terjun ke laut terdalamkasihmu

MORE
Musikalisasi Cinta

Moyank malam ketika kaurajut tawadenting pianomu meliuk mengudarasedang aku membaca puisi cintamusikalisasi mengusik gairah kita kembang mawar putih di atas mejakorden lipit-lipit yang terbukaangin laut menyisir rambutdari balik jendela kacakita acuh dengan angin dengan dinginyang berdesir lincahgerayang seluruh tubuh lihatlah! bulan penuh purnamaia bercerita: –ada bidadari tertawadan kepingin memadu cintamalam inidi balik selimut mega—

MORE
Tentang Penulis Edisi 17

Sitok Srengenge, kini ikut mengelola jurnal kebudayaan Kalam. Kumpulan tiga antologi puisinya yang terbaru sudah diterbitkan ; Kelenjar Bekisar Jantan, Anak Jadah, dan Nonsens. Aktif membantu AJI waktu pembredelan Tempo, Detik dan Editor di jaman Suharto dulu. Maria Pakpahan, anak antropologi UGM yang menjadi pegiat perempuan dan mengambil program MA Development Studies ke Institute of Social Studies, Belanda. […]

MORE
Setiaku Padamu – Moyank

jangan kau tafsir gurat senyum di bibirkuseperti lumbaran senyum kumbangpada bunga yang baru mekar dan tumbuh ketahuilah,sekeranjang cinta yang kubawa iniadalah hadiah perkawinan kita suatu hari nanti***

MORE
Mencintaimu – Moyank

ku ingin mengecup bibir manismumelihatmu tersenyum saat memandangkurindu kubelai cinta rambut hitammubiarkan airmataku membanjiri kelopak mata ini kudekap,kupagut,kubelai,manjamu membuat luluh lantak perasaan tanpa dirimu sesaat,aku terbakar dalam kawah yang membara***

MORE