Tentang Penulis Edisi 122
Ayu Hermawan, bekerja di sebaga konsultan komunikasi di Jakarta. Dewa Gumay, pegiat lingkungan yang bergabung dengan Walhi di Banda Aceh.
MOREAyu Hermawan, bekerja di sebaga konsultan komunikasi di Jakarta. Dewa Gumay, pegiat lingkungan yang bergabung dengan Walhi di Banda Aceh.
MOREListon P. Siregar Penerbangan Monarch Airlines dari Malaga, Spanyol, ke Manchester, Inggris, Rabu 16 Agustus sempat tertunda 3 jam. Sebagian penumpang, turis Inggris berkulit putih yang usai berlibur, keberatan terbang bersama dua orang berkulit sawo matang, berwajah Timur Tengah. Walau sudah melewati pemeriksaan yang seharusnya, kedua penumpang ‘non putih’ itu akhirnya dilarang terbang dan bahkan […]
MOREAyu Hermawan Beneran, ada banyak sketsa di sekitar saya yang sering menyisakan pertanyaan di dasar kepala belakangan ini. Ada masalah apa ya dengan dunia sekitar kita sekarang ini? Paling tidak dalam konteks sekitar saya, lingkungan saya. Bahwa ini merefleksi ke keadaan yang lebih besar lagi, ke skala yang lebih luas lagi, mungkin saja. Tapi itu […]
MOREKuceritakan Sabang dari UleleSabang Molek dan cantikTak ada petualang raguKarena Sabang, bali sumatera Galian batu adalah SabangDari Paya Seunara sampai BlangtunongGali batu bangun reklamasiGali batu tambah daratan Gali batu, siapa untung ?Aku tahu Gali batu, siapa yang kaya ?Aku tahu Gali batu, siapa yang rugi ?Tak perlu kujawab, kalian sudah tahu.***Rumah hijau, 22 January 2006
MOREDalam cermin kulihat Aceh gegap gempitaJangankan hotel, rumahpun Se-tinggi petronasKanak-kanak mulai enggan ke pantai lhokngaKolam renang lebih segar katanya Ke-pasar aku terkejut,Orang-orang tak berbusanaAurat diobral murah, bukan muhrim tak ada bedaPasar kita bak eropa, transaksi tanpa moral sudah biasa Ke-ulele, aku terisakSahabatku tidur dijalanDi Pantai orang pakai bikiniTiba-tiba dari pentagon terdengar suaraPenduduk Aceh 10 persen […]
MOREDewa GumayKutelisik ceritamu dari balik mataMata tajam seorang pemburuAku melarut-kan pikiran dalam ceritamuTentang sesuatu yang tak kutahudan besok pasti begitu Tetapi telisikku membentur jidadJidad keras kepala batu-Mudan besok, kau onggokan batu didepankuAku paham inilah cermin diri-MuSe-onggok batu.***Rumah hijau, 22 January 2006; 14.58
MORE