Tentang Penulis Edisi 133

Moyank, karyanya pernah dimuat dalam beberapa Antologi Puisi Bersama, antara lain: The Consuming Flame (International Library of Poetry 2000), Graffiti Gratitude (Angkasa 2001), Cinta Pohon Tamar (Jahabersa 2003). Teguh Satyawan Usis, lahir di Jambi, berprofesi sebagai jurnalis di Trans/7, sudah menulis puisi sejak SMP. Dewi Penyair, bukan dari keluarga penyair dan bukan mau menjadi seorang […]

MORE
Sepiring Embun Rindu

kekasih, basahi aku dengan keringatmu,karena aku tak bisa menghilangkan dahagaku,basahi jiwaku, sebelum matahari menyusun awan-awansebelum dedaunan bersentuhan dengan angin pagi bangunkan jiwaku, kekasihku…hingga aku tak tertidur sedetikpunmenyanyikan lagu malammelukiskan keceriaan kelip bintangmempersiapkan warna pada kelopak bungayang esok akan mekar merekah kekasihku,sekuntum kenanga sudah kuselipkan di sisi pagi,dan telah kuhidangkan bagimulukisan tangan ketika mata tak terkantuk,kini […]

MORE
Tangisan Setetes Darah

Dewi Penyair mengapung rindu di permukaanmenyembunyikan lara pada sang bintangdiantara pedih, luka, cinta, dan rinduterkoyak malam, tak tertahankan setetes darah, telah berkecupandengan kulit lembut mempesona hatienggan beranjak, masih merindujangan diusap, aku tak mau pergi!menangis lirih tak berdaya aku pun sama, kekasihkutelah menari dalam lingkaran kesempurnaanmuberbelai kata dan syair indahmuyang terbawa hingga ke mimpi turunkan tangiskuhingga […]

MORE
Tetesan Embun Pelebur Sukma

Ketika aku hausDisaat aku dahagaHadir sesosok insan penentram jiwaIndah hidup terasaCahaya mentari hatiku diwaktu fajar Alam semesta seakan berkataWahai embun yang beningSirami jiwaku dengan tetesanmuSebagai pelebur sukmaYang haus akan kesejukanmu Jiwaku tergoncang dihantam badai asmaraKarang hatiku hancur terhenpas ombak kasihmuMulutku bisu tertampar belaian tanganmuMataku buta tertatap sinar cintamuTelingaku tuli terbisik kata santunmu Engkau hadir sebagai […]

MORE
Sesaat Kebahagian Dengamu

Pernah kurasakan itu…Saat dimana kebahagiaan menghampirikuHampir kuraih…Hampir kudekapTapi ia sirna bagai hembusan angin malamIa membuat aku kehilangan kendali hati Kau membuatku terfanaAkan indahnya ketenangan dan kedamaianKeindahan semu yg pernah kudapatkanMembuatku tegar Namun saat aku harus kehilangan dirimuAku tak setegar duluAku lemah….aku terkapar dalam kesedihanKau…..Harus kah aku terus larut dalam kesedihan ini Hariku telah senja…Masih terbayang […]

MORE
Setetes Harapan Di Akhir Perjalanan

Feri Hendriyadi Sesaat hadirnya cintamu….Hati terasa dalam kedamaian abadiSemilir kesejukan dari hembusan angin kasih sayangmuMembuat aku terlena dalam ketenangan bathin hati ini Usapan kasih sayangmuTidak akan lepas dari fikiran yang menerawang jauh kedalam angan hatikuTitik-titk cinta hadir dalam hatimuTelah mampu merubah kesirnaan harapan hidup Mampukah aku merajut kembaliKelusuhan hati yang telah kuhancurkanKucoba untuk mengerti makna […]

MORE
Adakah Kau Rasakan Gundah Itu?

Teguh S. Usis adakah kau rasakan gundah itu? ketika lembayung kabutmenyaput. pancaran matahari pelan-pelan redup. anehnya,aku masih tetap berdiri, tak hendak beranjak pergi. lalu, kau datang. bawakan aku mantra dalam doa.kau bilang, “sabar, sayangku”. kau kecup peluhku. pelan-pelan.di atasmu, gerimis mulai turun. basahi rambutmu.dan sekujur kepenatan ini. aku tak tahu mesti ucap apa. kata-kata mungkin […]

MORE
Aku Kupu Kau Bunga

aku kupuyang tak bisa terbang jauhaku kupuyang biasa mengitar taman cinta beri aku puisimukubalas dengan belaian rindu rindu lelaki kepada perempuan kau bungayang tumbuh terkembangkau bungadahaga sentuhan kumbang undang aku menyerbukcinta pada lapisan terdalam aku kupu kau bungagelinjang dalam hembus angin Balikpapan, 21 Maret 2007

MORE
Pada Rumah Tua

Moyank waktu telah mempertua usiatubuh kita renta sereot dipandi teras rumahyang berbunyi kreot kreot ketikakita duduki bersama ingatkah masa muda kita dahulu,perempuanku? laksana kupu terbang lincahbegitu perkasa meliuk indahmenembus angin mengitar kebunmenari di antara daun daun kita ciumi wangi aroma bungabikin kita tambah awet mudakita serap pandangan matasemua pencinta warna waktu telah mempertua usia kita,perempuanku […]

MORE