Mencari Rumah: Perjalanan (2)

Jalan yang aku lewatiterlanjur tak terhitung jauhnyadari desa ke desadari terminal ke terminaldari kota ke kota Waktu yang kutempuhterlanjur tak tercatat lamanyadari jam ke jamdari hari ke haridari tahun ke tahun Tapi tak kutemukan juga rumahku di manaYang aku lihat selalu saja jalan-jalan retak berdebuDan wajah-wajah yang terasing Juga mulut-mulut yanglapar Seolah tiada lagi tawa […]

MORE
Mencari Rumah: Perjalanan (1)

Sutrisno Budiharto Dulu, sebelum matahari dilahirkanaku tak tahu berada di manaSekarang, setelah darah dialirkanaku tak tahu harus pergi kemanayang aku lihat hanya jalan-jalan retak berdebudan wajah-wajah yang terasing Dulu, sebelum darah dialirkanaku tak mungkin bisa terlukaSekarang, setelah matahari dilahirkanjiwaku terasa disayat-sayatsedang waktu terus memburuku untuk berlari dan berlaritapi aku tak tahu harus berhenti di manawalau […]

MORE
Pram dan Hadiah Nobel

Z. Afif Seingat saya pada tahun 1991 di Swedia terbit terjemahan Bumi Manusia Pramudya Ananta Toer dalam bahasa Swedia. Penterjemahnya seorang wanita keturunan Belanda kelahiran Surabaya dan menetap di Swedia. Dia adalah ibu kandung pengarang novel dan drama Agneta Pleijel, seorang Profesor bidang sastra dan filsafat. Ketika itu dia menjadi Ketua Pen-Club Swedia. Saat itu […]

MORE
Hujan Bulan Juli (2)

Memang ini hujan bulan JuliTersenyum murung di antara kota-kota tuaMembawa petir sampai ke ujungMematah rindu di tengah malam Ada yang berderak serupa penyihir yang lelah,Menggusur mantra menelantarkan kejaibanmemucatkan rona di antara siraman hujan Dan ia telah sampai di ujungsuatu akhir pada titik di bulan Julimenghapus secarik musim aneh yang ganjilnamun tetap, menggenapiku dalam sepi yang […]

MORE
Hujan Bulan Juli (2)

Memang ini hujan bulan JuliTersenyum murung di antara kota-kota tuaMembawa petir sampai ke ujungMematah rindu di tengah malam Ada yang berderak serupa penyihir yang lelah,Menggusur mantra menelantarkan kejaibanmemucatkan rona di antara siraman hujan Dan ia telah sampai di ujungsuatu akhir pada titik di bulan Julimenghapus secarik musim aneh yang ganjilnamun tetap, menggenapiku dalam sepi yang […]

MORE
Hujan Bulan Juli (1)

Ucu Agustin Ada sepi menggeletak pada bulir serpih titik hujanBidadari merangkul puisiMalaikat alpa bermain golaSegelas canda mengerinyut menjadi kabutSebait senyum menghampa dibidik awan… Ah ini pasti cuma hujan Bulan JuliMenggamit mesra tangankuMengajari ketuk salsa kesepianMengajakku menyusuri lagi dingin hari di bawah istana hujan12 Juli 2004

MORE
Dokter Zhivago

Boris Pasternak(alih bahasa Trisno Sumardjo), disalin dari terbitan Djambatan, Maret 1960. Malam gelap sekali. Di sekitar mereka gelap semata-mata. Hanya lingkaran kecil cahaya dari lampu saku. Demina berloncatan dari angin salju yang satu ke angin salju yang lain, empat lima langkah ke muka, lebih membingungkan daripada menerangi jalan. Di sekitar mereka gelap melulu dan mereka […]

MORE
Tentang Penulis Edisi 83

Zainal Afif, lahir 1936 di Aceh dan pernah belajar di Fakultas Sastra-Budaya,Universitas Gajah Mada. Mulai menulis puisi, laporan, dan esai sejak 1956di Medan. Tahun 1981-1989, dan 2003-2004 menjadi dosen Bahasa dan Sastra Indonesia di Guangdong University of Foreign Studies, Guangzhou, China. Pindah ke Swedia dan menjadi warga negara Swedia, dan diterima sebagai anggota PEN Swedia. […]

MORE