Dulu dan Kini: Perubahan Setiap Waktu – Jajang R Kawentar

Hakikat lukisan dan waktu pada pameran seni lukis Old and New: Everytime it Changes dari delapan Seniman Yogyakarta mengajak mengapresiasi dan mengoleksi lukisan terbaru para seniman.Lukisan yang dipamerkan merupakan karya paling gres dari seniman dalam proses penciptaan selama kiprahnya sebagai pelukis. 

Pada momen yang baik di akhir tahun 2023 dan menyambut awal tahun 2024 ini tema Old and New: Every Time it Changes membuka pintu cakrawala inspirasi segar dan seni berkualitas. Pameran ini dimaksudkan memberi isyarat bahwa perubahan dari yang lama dan baru saat ini terasa sangat cepat.


Old and New: Everytime it Changes
12 Desember 2023 – 30 Januari 2024

Astuti Kusumo, Bonny Setiawan, Dwipo Hadi, Enggar Yuwono,
Ernanta Item, Febritayustiani, Giri Agung Wicaksono, R. Wisnu D

Bekerjasama dengan GRAMM Grand Ambarukmo Hotel, Jalan Laksda Adisucipto No.82, Ambarukmo, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.


Karena berbagai fasilitas tersedia, sumber daya alam dan sumber daya manusia memadai. Semua bergantung pada kemampuan, keinginan, ketekunan dan menangkap peluang atau memanfaatkan kesempatan. Sehingga apapun kebutuhan lahir batin mudah didapatkan dan bisa dibuat disederhanakan sesuai kebutuhan spesifikasinya dan kapasitasnya. 

Seniman lebih fleksibel menyikapi serta menyesuaikan perubahan jaman dan tidak alergi pada permintaan selera masyarakatnya, juga pasar global. Karya-karya yang ditampilkan pada pameran ini sangat istimewa, dengan pertimbangan tempat memajang karyanya Grand Ambarukmo Hotel bintang empat. Seniman cukup faham di mana karyanya ditempatkan, bagaimana memperlakukan lukisan sebagai sesuatu maha karya, bagaimana selayaknya karyanya dihargai dan dikoleksi. 

Sehingga karya-karya lukis ini mewakili sebuah kesan, citra rasa dan dedikasi seniman yang dipersembahkan bagi Grand Ambarukmo Hotel, sebagai reputasi, prestise dan representasi tamu-tamunya serta pengunjungnya. 

Kegiatan pameran ini ingin mengatakan bahwa gerak sekecil apapun dapat dicermati pergeseran keindahannya dan setiap perpindahan waktu serta perubahannya memiliki latar belakang ceritanya. Lukisan yang indah mempercantik dinding berbicara lantang tentang kemewahan bagi yang beruntung meminangnya, sebagai saksi prestise dan wibawa yang melekat sebagai lencana pemiliknya. 

Seni yang Dulu dan Kini

Dulu dan kini menunjukkan waktu. Antara yang dahulu dan yang baru menyiratkan terjadi perbedaan dan perubahan. Dalam setiap perubahan waktu, kehidupan pun berubah. Apresiasi terhadap karya seni saat ini pun berubah, banyak anak muda kaya mengoleksi karya seni tinggi dan kolektor seni tidak melulu orang banyak uang. Kini masyarakat ekonomi menengah tidak canggung lagi mengoleksi karya seni pada tahapan seleranya. Masyarakat semakin faham pentingnya mengoleksi karya seni mengangkat reputasi, kualitas cita rasa selera hidup, dan meningkatkan kualitas intelektualnya. 

Mengapresiasi karya seni dan mengoleksinya sama berharga dan pentingnya dengan healing atau liburan keluarga. Memunculkan rasa percaya diri, meningkatkan kebanggaan, memberikan inspirasi segar setiap hari serta imajinasi bagi pemiliknya. Tidak hanya pribadi, namun perusahaan dan lembaga pemerintahan memahami pentingnya mengoleksi karya-karya seni, selain sebagai aset sekaligus mendapatkan keuntungan, juga membedakan bagaimana reputasinya di hadapan publik; membangun semangat, merangsang intelektualnya, support kekuatan inspirasi para kolega, mitra kerja, pegawai, fans, pelanggan, media sosial dan media massa. 

Perubahan itu pasti, namun berubah itu tergantung diri sendiri, tergantung perusahaannya, tergantung komunitasnya. Kebijakan perubahan ada pada pemimpin yang memiliki visi misi inovatif dan berkelanjutan, atau pada massa yang menuntut peningkatan pelayanan dan keadilan. Pemimpin terhadap diri sendiri, komunitas, perusahaan atau pemerintahan. 

Tidak ada perubahan tanpa subjeknya sendiri yang merubahnya. Tidak mungkin berubah tanpa keinginan merubahnya. Perubahan selalu seiring waktu sejalan jaman, atau sesuai permintaan jaman. Perubahan juga hanya mengacu pada suatu yang lebih baik, inovatif, dan berkelanjutan. 

Biasanya seni selalu menjadi garda depan dalam menyongsong perubahan pada setiap waktu dan setiap jaman. Diyakini seni mengungkapkan imajinasi akan masa depan dan kemajuan jaman yang menginspirasi gaya hidup, ilmu pengetahuan serta kecanggihan teknologi. Sehingga perubahan dapat ditandai oleh penemuan baru, teknologi baru, citarasa baru terhadap seni, gaya hidup postmodern dan arsitektur. 

Perubahan Seni Setiap Waktu

Manifestasi perubahan terciptanya suatu kebaruan yang merupakan gagasan penting dalam konteks inovasi, kebaruan merupakan pancingan terhadap kualitas ide bisnis, layanan, produk, dan fitur yang diinginkan masyarakatnya. Ide-ide baru yang benar-benar terbukti dan mempunyai potensi praktis memperkaya kecanggihan seni; menciptakan peluang bagi kekayaan Intelektual, hak paten dan menjadi pembeda bagi produk massa dan perusahaan. Begitupun reputasi seniman dengan karya seninya, seniman dengan komunitasnya, karya seni dengan kolektornya, kolektor dan seniman  dengan reputasi global membumi. 

Barangkali ini sepotong cerita suatu perubahan jika diamati dan dinikmati perdetik, waktu yang dilalui terasa berjalan lamban. Namun perubahan pikiran atau imajinasi bagi seniman bisa setara kecepatan cahaya bahkan lebih. Seorang seniman jenius telah melakukannya. Boleh tidak percaya omong kosong ini.

Seperti membaca cerita tentang rahasia kesederhanaan Albert Einstein menemukan rumus E = mc^2. Ternyata kecepatan cahayalah yang mendorong semasa kecilnya Albert Einstein berimajinasi mengendarai seberkas cahaya, dan lantaran imajinasi itulah menemukan rumus terbesarnya: E = mc^2. Tentang Relativitas

Terdapat harapan dan doa dalam segala upaya perubahan serta keinginan berubah. Adanya gerak, keinginan, pemikiran dan perasaan mendorong perubahan. Rasa kurang puas, persaingan, penemuan, kebiasaan baru, huru-hara, kelahiran, memicu gerak berpikir menjadi sebuah gagasan yang berkelanjutan. Karenanya kepuasan bila dikejar akan berujung pada kepuasan berikutnya. Kelahiran akan melahirkan banyak yang baru. Huru-hara memicu huru-hara yang lain mendorong terbentuknya tatanan baru, begitu selanjutnya. Suatu kejadian itu dapat terjadi seperti dalam kecepatan cahaya atau seperti kecepatan imajinasi. 

Waktu sedetik yang lalu telah lampau dan yang lampau takkan kembali. Kita jadi mengenal yang telah lama dan yang baru. Begitulah yang terjadi ketika tahu mentah di masukkan ke penggorengan semenit kemudian matang, namanya berubah jadi tahu goreng. Seperti halnya nasi yang sudah menjadi bubur, namanya tak dapat kembali menjadi nasi. Faktanya nasi yang dimasak sampai hancur lembut bercampur air itu namanya Bubur. 

Perubahan terjadi akibat keputusan atau kesepakatan. Kemungkinan apapun dapat terjadi seperti keinginan, karena keputusan atau kesepakatan yang telah dibuat. Atau karena aturan hukum alam. Sebab akibat, ada sebab ada akibatnya. Tidak ada akibat tanpa sebab. 

Albert Einstein mengatakan bahwa waktu hanyalah sebuah ilusi. Tidak ada yang tahu kapan berakhir. Sesungguhnya waktu yang ada hanya saat ini sekarang. Berbuatlah sesuatu sungguh-sungguh saat ini sekarang. Adanya sesuatu yang dahulu akibat adanya perbuatan dari konsep saat ini sekarang yang mengubahnya. Apabila tidak terjadi perubahan dan tidak ada yang mengubahnya, tidak ada waktu yang lama dan baru. Waktu yang lama dan yang sekarang, sama saja.
*** 

Yogyakarta, 9 Desember 2023

Jajang R Kawentar, Kurapreeet, penulis dan pekerja seni.