Sajak Yang Begitu Dekat

sajak yang begitu dekatsejak kali terakhir kita bercerita tentang rumah kayuaku masih menyimpan sebait sajak yang kau ciptarumah kayu dengan pekarangan rindangdaun-daun hijau berserak di bangku bambuanak-anak dan rindu mendalamjuga celoteh-celoteh lucu aku masih menyimpan sebait sajak yang kau ciptatentang rumah kayu, cinta dan akusajak yang begitu dekathingga saat kedua mata indahmutertutup rapat05042006

MORE
Sajak Bisu

sajak bisu di kedua matamukubaca bait-bait sajak bisu di kedua matamutentang waktu yang bungkam dan penuh ragu  – dulu pernah kubiarkan darah mengucur deras   demi tanah air dan bangsaku   aku berjuang dan berteriak lantang   untuk negeriku   aku ingin berdiri diatas bumi merdeka   o’ sungguh sebuah perjuangan indah   masa itu   kini, cuma sedih dan airmata entah […]

MORE
Di Jalan Mimpi Kita Kembali

Ken Fitria di jalan mimpi kita kembaliini adalah mimpi panjang yang berulangtentang janji dua hatitentang angan-angantentang ragu juga rinduini adalah mimpi panjang yang berulangsaat senja jatuhsaat bintang menjauhsaat malam kian rapuhini adalah mimpi panjang yang berulangdalam heningdalam doa23042006

MORE
Mawar Emas

Konstantin PaustovskyDitealih-bahasakan oleh Dr. Victor A. Pogadaev Demam Mexico melemahkan kesehatan Chamet. Dia diberhentikan daripada tentara tanpa pangkat sersan dan masuk kehidupan sipil sebagai prajurit biasa. Masanya berlalu dalam kepapaan. Chamet mencoba banyak pekerjaan rutin dan akhirnya menjadi tukang sapu di Paris. Sejak itu bau debu dan perkumbahan mengekori dia. Dia merasakan bau itu bahkan […]

MORE
Dear Dina

Titi Supardi Sudah amat lama aku tak pernah mau percaya pada berita yang ditulis koran-koran di Dili. Aku tak pernah merasa mendapat informasi apa pun dari yang mereka tulis itu. Mungkin juga karena koran-koran nggak dibaca oleh mayoritas penduduk di Dili, maka segera merebak kabar burung sejak ex-FDTL itu melakukan aksi damai itu. Desas-desus itu […]

MORE
Tentang Penulis Edisi 119

Titi Supardi. pegiat HAM asal Yogyakarta yang tinggal di Dili, Timor Timur. Konstantin Paustovsky, penulis modern Rusia dan cerpen pertamanya diterbitkan Tahun 1912. Menjadi terkenal karena beberapa novel dan kumpulan cerpen (Awan-Awan Berkedipan, Kara Bugaz, Laut Hitam, Novel Utara, Buku Pengembaraan) dengan hero orang yang benci kehidupan rutin dan suka pengembaraan romantik. Cerpen Mawar Emas […]

MORE