Menunggu

Aku menantimu berhentiKuhisap rokok kretekKopi tubruk Pagaralamtumpah di pisin tertinggal di mejakuhapus dengan tissu merah jambuHitam jadinyaTravel masih menungguDirimu rintik datangAku menunggu berangkatSatu batang tersisaSatu gelas air putih rataSatu gelas blimbingKopi tubruk kentalAmpasnya berbekasKubawa pulang di tenggorokanLahat, Maret 2005

MORE
Palu Arit Darimu

Dalam dinding kotak yang mengukir taktik waktuKubelajar menghitung jeruji dengan jari-jarimuhingga penjaga membangunkanku Jarum jam menusuk jantung matahari65 derajat jatuh di celah dinding retak hari-hari menemuiku dengan jenuhperistiwa itu hanya sekali dalam sesaatdarah tergores abadi dalam kepenatantanah tumpah darahku lenyapditelan penjilat yang dilembagakankurelakan palu dan arit menyelesaikannyapesanmu untukku pada bulan sesabitmemandang ladang lading kering milikku.Palembang, […]

MORE
Penghuni Laut

Jajang R. KawentarAku penghuni laut melahirkan ombakDirimu berayun-ayun di atas perahuDirimu berlayar mengarungi samuderakuTiada kepuasan menghentikanmuDirimu merayu-rayu pada gelombangDirimu memastikanku pada air:Aku adalah air;Air pada matamuAir pada rawa-rawa hatimuAir pada sukacitamuDirimu ada padaku Aku penghunimu:Air hujan keringatmuAir yang mengaliri sungai nadimu Tiada kekuasaanmu menghentikankuDirimu pada api mendidihkuDirimu pada kebuntuan meluapkankuAku penghuni laut melupakan kenikmatanmuBenteng Kuto […]

MORE
Sebuah ruang bernama maya?

Di jambangan benih rindu yang kutanam paksaAkan tumbuh bunga apa?Aku ingin menyiraminya dengan tawaBukan airmata Di ruang kosong di atas sebuah meja kacaDisini cinta tak mengudara!( 8 November 2004)

MORE
Plung!

Hanya ketika aku melemparnya ia tempiasMembasahiSejauh ini ia adalah air yang sering lupa beriakDiam Akulah yang mengguncangnya dengan gempaBerusaha mencipta tsunamiAgar ia merengkuhku Penuh!( 24 Januari 2005)

MORE
Koper Lama

BuruliDidalamnya kutemukan celanaCelana yang dulu putih dan berendaLalu selembar berwarna jinggaSepertinya surat cinta Koper itu telah berkaratJauh lalu ia milik nenekkuKemudian ibukuAda foto tertutup debu: ayahku (24 Jan 2005)

MORE
Dokter Zhivago

Boris Pasternak(alih bahasa Trisno Sumardjo), disalin dari terbitan Djambatan, Maret 1960) Di kereta empatbelas ada beberapa tawanan kerja-paksa. Bersama mereka adalah Voronyuk, si pengawal. Tiga orang terpencil dari yang lain-lain, yaitu Prokhor Pritulyev, bekas kasir pada toko anggur pemerintah di Petersburg, yang dijuluki ‘tukang uang,’ Basyya Brykin, seorang anak muda berumur enam belas tahun yang […]

MORE
Tentang Penulis Edisi 96

Buruli alias Bunga Rumput Liar,Guru TK pada sebuah taman kanak-kanak, belajar menulis sedari kecil dan sampai detik ini tak pernah berhenti. Jajang R. Kawentar, mengajar di SMA Pusri Palembang dan ikut mengelola Sanggar Air Seni Palembang,

MORE