Kota Yang Sepi

Dinar Emilda
www.dinar02liebe.multiply.com

rintik hujan tak menghalangi langkah
menyusuri kota tua tempat kita bertemu dahulu
menyusuri jalan-jalan kau dan aku pernah singgah
kudatangi cafe tempat kau nyatakan kasih
kudatangi lapangan bola tempat kau bercengkerama
kudatangi tempat latihan gitarmu
di mana sering kurasakan getaran mengalun
sambil memandang sosokmu..

hujan rintik-rintik akhirnya reda
tempat itu tak seindah dulu
terasa sepi hambar dan tak bermakna
terasa getir saat duduk di cafe itu
terasa sepi menghampiri tempatmu bermain bola
terasa alunan gitarmu tak terdengar di telingaku
hingga senja semakin dalam

entah mengapa ingin ku berlari pulang
enggan bertemu dirimu
tapi hati kadang meronta ingin mengenang masa indah dulu
ku berdiri menatap langit yang semakin gelap
adakah keceriaan yang dulu masih tersisa di sana?
namun langit pun tak berpihak,
enggan dewi fortuna singgah di kota itu
kalau bisa kuputar kembali,
ingin rasanya ada di sana

20 tahun lalu
bersamamu sambil bersenda gurau
tapi kenyataan ternyata berkata lain
harus kuhadapi kesendirian
mengenang masa-masa indah bersamamu
tanpa bisa kembali ke sana,
dalam kesepian ke dua
March, 2009