Rumah yang Hilang – Alexander Robert Nainggolan

hanya sebagian perjalanansaat engkau diammeminang ingatan yang remangtapi tangan ayah dan air mata ibuterasa seperti tusukan di jantung hati terasa sia, kau mengoyak masa kanakhanya terdengar di kejauhansuara teriak***2023 Batas Kata masih adakah batas kata, saat puisi-puisi telah beranjak dewasa. dan engkau tak lagi bisa menuntunnya selayak kanak-kanak. dengan matamu yang mulai tua, engkau paham […]

MORE
Selepas Pagi – Alexander Robert Nainggolan

selepas pagi, ia menjelma jadi puisi yang paling perih. yang tak bisa dikabarkan dengan kata bahkan untuk sekadar luka. namun dari bayangan punggungmu, selalu ada wajah ibu menunggu. meski terasa tirus kurusnya membungkus. dan di kota ini, kita selamanya menjelma jas hujan yang asik menampung segala keluh oleh kenangan lepuh. padahal ia hanya ingin menikmati […]

MORE
Kepungan Kata – Alexander Robert Nainggolan

kau tahu akan sulit dan rumitsekadar sembunyi dari alamat sunyisetiap butir debu yang tergelincirmungkin hanyalah kerumunan aksaraterbang sia-sia bersama usiaatau langkah yang pecahtanpa meninggalkan jejak darah di dalam kepungan katatelah kubawa serta untuk berakhir pekanminiatus dari hujan dan kenangan yang sekejap ciutmerebut kerut kalutatau senyuman kecut dari ibuyang bertahun menunggu kedatangan anak kandungnya*** 2019 Ibu […]

MORE