Tarian Terakhir – Melly W

Praaanngg!!! Suara kelontrang menggema memecah keheningan malam. Jangkrik yang sedari tadi mengikrik tetiba diam membisu. Aku meraba-raba dalam gelap tapi barang yang kucari tetap tak ketemu. “May! May, dima kau?” Suara Andung jelas terdengar dalam hening. Rupanya.

MORE
Trilogi Pecundang – Rani Aditya

Satu Arman tidak mau mati. Itu satu-satunya alasan untuk terus lari. Ia masuk ke sebuah labirin sempit dan berbelok setiap kali menemukan celah. Sesekali terjatuh atau menabrak pagar bambu, tetapi tidak berhenti. Sampai suara-suara itu senyap.  Suara-suara.

MORE
Adakah Surga Untuk Mak? – Syifa Aimbine

”Mak, aku mau belajar ngaji!” Loli berhenti memulas bibir dengan gincu berwarna semerah darah. Ia menoleh sebentar ke arah Dian, putri semata wayangnya yang tahun ini sudah masuk sekolah dasar -kelas dua atau tiga… Loli agak lupa. .

MORE
Surat untuk Sam – Prima Yuanita

Belasan tahun silam saya pernah menemui seseorang di dekat pohon kantil yang bergoyang diterpa angin September yang gersang. Orang itu akan bertolak ke Jakarta dan saya berjanji menghampirinya sebelum jam satu siang. Ada tujuh lembar kertas surat.

MORE
Sehari Dalam Hidup Penjaga Odong-Odong – Ratna Ning

Tawaran menjadi penjaga odong-odong diterimanya karena perlu uang tambahan untuk belanja harian. Terkesan dramatis tapi nyata. Dia tak mau anaknya makan nasi panas berlauk kecap manis setiap hari. Meski melintas rasa ragu dan malu, Mirah bersikeras ia.

MORE
Mimin, Ibu, dan Ayah-ayah – Syifa Aimbine

Mimin punya ayah. Semua orang punya ayah. Mimin pasti juga punya.  Mimin dulu punya Om Eko. Walau sudah tidak tinggal serumah dengan Mimin dan Ibu, masih memberi uang jajan saat bertemu di warung Bu Juju dua minggu.

MORE
Usman Tidak Mati Hari ini – Rania Alyaghina

Usman mati hari ini. Atau kemarin. Atau kemarin lusa. Atau pekan lalu. Aku tidak tahu pasti kapan tepatnya ia hijrah ke dunia lain, tetapi Usman sudah tidak ada lagi di dunia ini.  Raungan tangis mengiringi kepergian Usman..

MORE
Kutukan Permaisuri – Puput Sekar

Tepat di malam bulan purnama berlian, Lamia melahirkan bayi lelaki rupawan, matanya serupa kilauan berlian, dan tatapannya setajam elang. Dalam keadaan lelah teramat sangat, setelah melewati keadaan antara hidup dan mati, perempuan jelita itu tersenyum memandangi bayinya.

MORE
Mengais Kekeluargaan – Prima Yuanita

Seorang wanita tengah membuang serpihan-serpihan kekeluargaan di bawah lemari kayu yang berselimut debu. Mulutnya yang seperti dua seluncuran saling bercumbu itu menggumam, “Aku tak lagi membutuhkannya.” “Kenapa kau membuangnya, Gauri? Apa kau tahu berapa harga sebuah kekeluargaan?”.

MORE
Enigma Kematian – Mufti Wibowo

Permukaan air kopi dalam cangkirnya membentuk gelombang kecil karena getaran di tangannya. Ia tak pernah sepenuhnya percaya getaran di tangannya yang rutin datang setiap bulan, mendahului siklus datang bulan, sebab tiroid berlebih di tubuhnya. Ia lebih percaya.

MORE
Baju Pengantin – Jifisa Amin

Malam itu merupakan malam jahanam bagi Rheina. Pamannya, Reynold, menariknya ke pinggir tempat tidur, melucuti celana dalamnya, dan melakukan hal yang tak pernah terlintas dalam benaknya. Waktu itu ia berumur 10 tahun. Perbuatan paman durjana tak hanya.

MORE
Bibir di Ujung Sepatu – Maiza Marsya

Arya berdiri membatu, menatap sepasang sepatu pantofel hitam. Permukaannya yang halus mengilat tertimpa cahaya lampu memantulkan bayangan wajah tirusnya. Pipinya yang setahun belakangan mencekung pun kentara. Gurat-gurat penderitaan menghiasi dahinya. Sepatu ini terlalu polos, akan lebih menawan.

MORE
Bola Api Tengah Malam – Rumadi

Bola api melayang di udara. Berkitar-kitar membuat cemas seluruh penduduk desa. Setiap laki-laki mengintip dari celah lubang pintu atau celah dinding bambu, berharap-harap cemas semoga bola api tidak turun ke rumah mereka.  Tak ada bayi yang tidur.

MORE
Para Suara Bintang – Ni Wayan Wijayanti

“Aku sedang mencoba cara membuat dirimu kembali di dalam pikiranku yang sudah buram tanpa ada kenangan tentangmu. Sepertinya aku amnesia, atau memang kenangan itu tidak aku anggap penting lagi? Setiap kali aku melihat Scorpion, gemamu seakan datang.

MORE
Nyi Sawo – Fahrul Rozi

Rumah Nyi Sawo, si penyihir yang berada di tengah hutan, roboh. Entah ulah siapa. Rumah kayu beratap rumbia dengan dua jendela dan tanpa pintu belakang itu berdiri di antara bukit-bukit Silia. Di sana tak ada siapa pun.

MORE
Harimau-Harimau – Jenny Seputro

Aum harimau itu terdengar nyaring, bahkan sebelum aku membuka mata di pagi yang sejuk. Ingin rasanya ditelan bulat-bulat oleh dunia mimpi, agar tak perlu bangun untuk mendengar lengkingan yang memekakkan telinga seperti itu. Ah, tidak, aku belum.

MORE
Lucifer di Moncong Revolver – Rayi El Fatih

Sejak pertemuan kali pertama kami, aku sangat ingin membuat dua atau tiga lubang di kepala kecil perempuan itu—Agni. Namun, aku tidak tega untuk mengusik ketenangan pria bermata redup di sudut sana dengan pekikan Revolver. Pria semacam itu.

MORE
Di Bawah Pohon Asam – Tjak S Parlan

Mata Aisyah berbinar mendapati polong-polong buah asam yang tergeletak di antara rerumputan kerdil. Pohon asam itu berbuah lebat dan angin kencang selalu mudah menjatuhkan buahnya yang sudah matang. Aisyah bergegas memungutnya sebelum kemudian memamerkannya kepada Badri, laki-laki.

MORE
Ia Menatapku Penuh Dendam – M Arif Budiman

Mulanya aku tak peduli dengan sepasang mata itu. Pemiliknya seorang gadis berwajah pucat kesi, yang menggambarkan kebekuan mendalam. Aku mulai tertarik ketika ia terus memandangku dengan sorot mata tajam. Mata kami beberapa kali saling beradu. Namun beberapa.

MORE
Perempuan di Loteng – Linggar Rimbawati

Di loteng rumah Nyai tinggal seorang perempuan. Kata orang-orang dia setua Nyai dan merupakan saudara nenekku itu. Tetapi, kata ibu, perempuan di loteng sudah ada sejak masa kecil Nyai. Dan bukan tidak mungkin sudah ada bahkan sebelum.

MORE
Surat Elektronik Pria Pandemi – Ilham Wahyudi

Kawan kerja semasa tinggal di kota kelahiran dulu mengirim surat elektronik, tentang PSBB di kotanya serta karantina wilayah selama tiga bulan belakangan. Imbasnya ia dirumahkan dengan gaji dipotong 50 persen. Saya manggut-manggut saja, cerita yang sudah jamak.

MORE
Jirolu – Mufti Wibowo

Pagi itu, Jirolu terkejut bukan main saat menyadari sepanjang malam ia tidur memeluk gada rujak polo yang disangkanya guling—istrinya sejak seminggu lalu tak lagi tidur seranjang dengannya. Bukan karena sedang marahan seperti saat ia saling berbalas komentar.

MORE
Kematian Sang Gembala Babi – Abul Muamar

“Ulangi, untuk siapa kau bertugas?”“Siap! Untuk negara!”“Lebih keras!”“Siap! Untuk negara!”“Siap menumpas pengkhianat?”“Siap! Siap menumpas para pengkhianat!”“Termasuk si pendeta itu?”“Siap! Termasuk pendeta itu.”“Lebih keras!”“Siap! Termasuk pendeta itu!”“Bagus. Laksanakan tugasmu!” Tentara muda pejabat komando rayon itu segera pamit kepada.

MORE
Pacar, Kerudung, dan Ular – Moh Rofqil Bazikh

Saya ingat betul kamarnya bernomor 1.7, satu-satunya kamar yang tersisa waktu itu. Ketika mengajaknya bertemu, ia tidak ingin berdua di perumahan atau tempat apapun, selain di hotel -yang murah sekalipun. Saya merogoh sedikit uang dari saku celana.

MORE
Budi Baik Yang Mencari Ketenangan – Aliurridha

Dentum suara musik bergema di daun telinga, mengendap-endap menuju kepala Budi. Namun seperti ada tembok besar menghalangi, musik itu berhenti di telinganya, dan kata-kata Jofran terus berdenging bak kaset rusak di kepalanya. Bahkan ketika sedang bersenang-senang dengan.

MORE
Bingkisan Natal Terakhir – Ni Wayan Wijayanti

“Janganlah kau sembarang berjanji, jika tidak ingin seperti aku.” Di negeri salju ini, aku selalu terkenang mereka. Tidak pernah terhapus waktu walaupun salju perlahan mencair, terinjak-injak kaki manusia. Diantara batang-batang pohon cemara, terselip tawa anak-anak yang bermain..

MORE
Kado dari Kimi – Yuditeha

Gadis itu bernama Kimi, datang ke panti sosial diantar Marko, ayahnya. Tubuh Kimi sedikit gemuk tapi tetap terlihat menarik dengan baju terusan berwarna krem berhiaskan kembang-kembang kecil biru merah. Cocok dengan kulitnya yang bersih putih susu. Wajah.

MORE
Perempuan yang Cemburu pada Kucing – Komala Sutha

Setahuku, tidak banyak perempuan  yang suka kucing. Ada seorang teman sekolah di SMU dulu, juga tetangga depan rumah, dan Tante Mira, adik Papa, yang malah memelihara beberapa kucing. “Kucing itu menggemaskan,” kata Tante Mira sedang kawan SMU.

MORE
Angin Kematian – Rumadi

Mereka menamainya angin kematian, yang berembus di antara batas musim kemarau dan musim penghujan. Angin yang tidaklah membunuh manusia namun ketika berembus, melenyapkan sumber-sumber kehidupan manusia. Datangnya angin kematian selalu diawali langit yang menggelap, guntur bersahut-sahutan, kilat.

MORE
Cintaku Yang Berbalas – Joe Hassan

Tiba-tiba aku naik pangkat jadi pelatih, sebagai Sabeum. Biasanya cuma asisten pelatih, yang tak terlalu jelas tugas dan perannya karena mengambang di antara dua dunia: atlet bukan, pelatih juga bukan. Aku ikut berlatih sama seperti yang lain.

MORE
Liana Yang Hilang di Depan Dosennya – Aliurridha

“Apa-apaan ini? Kamu pikir saya siapa kamu sogok dengan beginian,” teriak  Joko pada kedua mahasiswanya. Jeger dan Dariel yang datang membawa dua kilo apel dan tiga kilo anggur, dibuat pucat. “Bukan Pak. Ini hanya oleh-oleh,” Jeger berkelit. .

MORE
1. Interlude (Ayyara) – Ann Fathu

Pada akhirnya aku harus memilih satu di antara mereka yang melamarku! Kutulis dalam statusku. “Ooh.. haruskah kuucapkan selamat padamu?” aku diam. Respon pertama. “Semoga sakinah dan bahagia,” respon lainnya.  Setelah beberapa saat, dua, tiga, dan seterusnya akhirnya mampir.

MORE
Kota Seribu Burung Gagak – Hari Niskala

Seratusan orang berjalan beriringan menuju sebuah hutan yang gaduh oleh kepungan gagak di kanan dan kiri. Beberapa dari mereka dibikin merinding, beberapa lagi berusaha mendapatkan batu untuk ditimpukkan ke mana saja asal mengenai kepala si gagak. Seorang.

MORE
Antara Cinta dan Tulisan – Endang S. Sulistiya

Haris menggulung lengan kaosnya. Dengan satu tangan, dia angkat tutup mesin cuci, menjimpit celana dalam istrinya, lalu melemparnya cepat dengan dua ujung jari ke dalam ember hitam. Dia tak mau tangannya ternoda celana dalam itu, yang, gilanya.

MORE
Cerita Tentang Omong Kosong – Khanafi

Ia tidak memulainya. Malam itu, ketika hujan berlangsung di luar jendela, keadaan tidak basah, di kamar. Bukan ia yang duduk di hadapan meja mendengar bunyi hujan yang tak ada. Sama sekali saat itu pintu tak menerima siapa.

MORE
Empok Romlah – Fahrul Rozi

Empok Romlah ingat betul mata pria itu. Ia pun masih ingat warna jas hujan dan sepatu bot yang ia kenakan. Tapi tak ada petugas yang mengenal pria yang disebutkan Empok Romlah. Mereka malah mengantarnya ke dalam tenda—yang.

MORE
Ngarai Emas Luar Hillsburg – Radja Sinaga

Bar Tuan LeviKetika Stain muncul di muka pintu bar, semua pengunjung menoleh ke arahnya. Memang perihal menoleh untuk orang yang menguak pintu bar adalah hal lumrah, tetapi tidak untuk Stain sebab para pengunjung menatapnya demikian lama. Butuh.

MORE
Catatan Harian Pertumpahan Kepala – Negara Rofiq

Di balik jeruji besi, Juki mengingat kisah empat hari lalu di rumah Baidowi “Makanya kalau tidak mau mati, jangan macam-macam denganku…” Sesekali ia tertawa.  Beberapa orang di selnya gelisah mendengar tawa yang bernafas ‘carok’ itu sedang beberapa.

MORE
Sudut Taman – Rizky Alvian

Dari dua orang yang hampir ditikam dingin sepertiga malam di taman. Kamu mohon izin untuk duduk di sampingku. Setelah beberapa menit dipaku kebisuan, kamu meminta kretek satu batang.  Kamu mulai berujar bahwa di taman ini, banyak pasangan.

MORE
Sejarah Sumpah Serapah – Yuditeha

Pagi itu aku mendengar keributan di samping rumah. Ada pertengkaran. Sekilas dari apa yang mereka lontarkan, perselisihan itu terjadi karena masing-masing merasa paling benar. Tidak ada yang mau mengalah. Tingkat pertengkaran mereka sudah tinggi, terbukti begitu banyak.

MORE
Maya – Reni Asih Widiyastuti

Tak pernah kulihat perempuan memakan sebatang cokelat dengan rakusnya seperti sekarang. Bahkan bunyi kecapnya terdengar keras sekali. Membuatku risi dan ingin segera meninggalkan kafe ini. Tapi urung kulakukan lantaran perempuan itu mulai mengelap bibirnya dengan saputangan. Lalu.

MORE
Utang – Tosca Santoso

Duka mengambang, seperti laron lepas sayapnya.  Mula-mula dengung itu bersliweran. Hilir-mudik di sepetak rumah Endi. Dari sana terdengar ratap tangis kian lirih.  Sebelum Elis terjatuh di lantai. Diam. Tak bergerak. Tanpa suara.  Duka perempuan yang baru ditinggal.

MORE
Dan Ia Lantas Tertawa – Yoga Palwaguna

Aku berangkat. Kutinggalkan Doni yang sudah lelap. Lelah sekali dia nampaknya. Libur panjang memang selalu menguras tenaga. Kayak ngasih makan satu negara—begitu dia biasa mengeluh padaku. Jika aku sedang tenang, aku akan menyuruh dia berbaring kemudian memijitinya..

MORE
Pisau – Risen Dhawuh Abdullah

Kembali terjadi! Istriku merebut paksa benda yang kupegang.  Kami berdua sedang duduk di ruang makan. Sekarang waktunya mengisi perut. Jarum pendek di jam dinding menusuk tepat ke angka delapan. Malam bergerak cepat di luar. “Papa, kok masih.

MORE
Ziarah – Iman Herdiana

TPU Khusnul Khotimah, demikian nama pemakaman umum itu.  Lokasinya di pinggir jalan raya di tepi sungai Cisanggarung yang menjadi batas provinsi. Selepas salat Iduladha, warga bergerak dari masjid dan tanah lapang untuk ziarah kubur.  Matahari pagi yang.

MORE
Bebas – Anggun Safitri

Sorot mata yang penuh misteri, terlihat lemah tetapi berani, seperti rapuh tetapi memberontak. Kelopak matanya turun, semua yang melihatnya tahu kalau dia lelah, sangat lelah, tetapi ia tak ingin lelah, tak ingin lemah. Perempuan itu menarik bibirnya.

MORE
Order Nasi Goreng Istimewa – Bala Seda

Selepas lulus kuliah di Yogyakarta, Andre memulai rutinitas baru sebagai work hunter. Memelototi iklan baris lowongan kerja di koran KR (Kedaulatan Rakyat) merupakan kebiasaan baru yang saban hari dilakukannya. Puluhan surat lamaran kerja telah dikirimkan. Beberapa even.

MORE
Walimahan – Tosca Santoso

Bulan sedang murah hati. Kuningnya memendar turuni bukit. Singgah sekelebat di kebun kopi. Kemilau terangi wajah Neng, yang malam itu tak kalah cantiknya. Indah malam purnama, bersanding kecantikan gadis tanah Pasundan.  Ia sedang bungah. Duduk berdua dengan.

MORE
Empat Menara di Langit Subuh – Melly Wati

Nay terpaku menatap langit. Hawa dingin kota Bukittinggi di waktu subuh begitu menyengat persendian. Di tatapnya menara masjid yang tak jauh dari Jam Gadang. Sorot mata yang tajam tak berkedip sedikit pun mengawasi empat menara masjid itu..

MORE
Berkah Pandemi Covid-19 – Liston P Siregar

Karena aku mengidap diabetes maka aku dan istri harus tidur terpisah selama pandemi Covid-19, begitulah vonis dokter. Aku protes, tapi vonis tak berubah. “Kalau mau selamat, kalau nggak ya silahkan…,” tegas dokter langganan keluarga itu ketus. Tak.

MORE
Pagebluk

Edhie Prayitno Ige Brongkos melipat lengan bajunya. Ia masih masygul memandang Kikil, anak tunggalnya yang sakit. Sudah tiga bulan ini kampung Brongkos dilanda pagebluk. Orang-orang memilih mengurung diri dan mengenakan penutup mulut agar tak ketularan. “Tak ada.

MORE
Preman Corona

Melly Waty Desa Sindang lagi dihebohkan dengan huru hara hilangnya masker bantuan dari pemerintah daerah. Masker yang seharusnya dibagikan ke warga tiba-tiba raib. Masalahnya masker itu disimpan di gudang kelurahan. Secara musim pandemi corona begini harga barang.

MORE
Tentang Yang Tidak Pernah Ada

“Bapak,” kata Dima ketika mereka meninggalkan sangkar, “Saya mau harimau.” Bapak berjalan dan memikirkan tentang hal-hal sendiri. “Ba-pak…” Dima merengut.  “Apa, apa?” Bapak bertanya dengan nada jengkel.Sekiranya Dima lebih dewasa maka dia mengerti bahwa pada saat-saat seperti ini tidak.

MORE
Hikayat Wefie di WA Grup – Liston P Siregar

Kalau belum tau wefie, bergaullah lebih banyak sama anak jaman now lewat WA atau ngopi copy darat -dan kalau tak tahu copy darat, bergaul jugalah sama kaum paruh baya 50-an tahun Wefie adalah selfie rame-rame, diambil dari.

MORE
Sudah Pura-pura, Terlambat Lagi

Walau SMA-ku dulu namanya Sekolah Kristen Nasrani, keadaannya tak banyak beda dengan SMA pada umumnya. Jelaslah ada satu dua sekolah di Medan di liga utama: yang banyak lulusannya yang masuk universitas negeri dan muridnya juga alim-alim. Sedang.

MORE
Santa Klaus Tak Singgah di Rumah

Adakah pijar yang lebih bahagia dari cahaya lampu aneka warna pada deretan etalase toko  di pusat kota menjelang malam natal? Di antara dominasi warna hijau dan merah beragam ornamen, segala warna seolah tak kehilangan semangat untuk terus.

MORE
Makan Seisi Hutan – Liston P Siregar

Terbaring terpaksa di tempat tidur, apalagi di rumah sakit, jelas tak nyaman. Begitulah penderitaanku setelah didiagnosa ada masalah di ginjal yang, menurut dokter, mungkin perlu operasi kecil dan istirahat total di tempat tidur. Dokter spesialis dengan kacamta.

MORE
Jangan REPLY ALL!!!

Dua tahun lebih kerja, baru sekali ini aku, akhirnya, menikmati perbincangan panjang di grup email kantor, yang sama sekali tak ada urusan dengan kerjaanku sehari-hari. Sempat juga bingung, kok bisa aku masuk ke grup itu. Banyak grup.

MORE
Detik Yang Memudarkan Cinta

Kepergiannya bersama perempuan lain ke Mekkah untuk ibadah umroh menjawab semua teka-teki, ketidakpastian, dan kebisuannya selama hampir tiga tahun. Bukanlah suatu kebanggaan untuk menceritakan percintaan yang berantakan, tapi kegalauan besar, setelah tidak pernah terlintas sama sekali kalau.

MORE
Purnama Tak Bisa Memilih (Kematian)

“Inang 1, kuatkanlah hatimu. Kaunya nanti yang mengantarkan kami satu per satu.” Purnama ingat betul kalimat itu. Mamak yang mengatakannya, dalam perjalanan pulang usai pemakaman bapaknya bertahun silam, sembari memegang tangannya erat dengan isak tangis tersisa. Tak.

MORE
Suatu Pagi di Kantin Sekolah

Ketika arloji saya menunjukkan pukul 07.10 WIB, saya baru saja mengantar Hakim, anak saya kle sekolah. Saya tak langsung pulang kali itu. Sebab Hakim, masih minta ditunggu, karena  hari itu kali pertama dia masuk Sekolah Dasar (SD)..

MORE
Rumah Penjara Penyair

Jajang R. Kawentar Aku punya kawan seorang penyair, itu kataku. Tetapi lain kata tetangganya, ia pengangguran sinting, tanpa beban. Banyaklah tertawanya ketimbang menampakkan muka masam atau muka jeruk purutnya. Kalau kata kawanku yang lain, ia figur anti.

MORE
Poltak dan Mamak, pada suatu sore

Poltak akhirnya bertanya ke Mamaknya, di satu sore yang tenang, ketika Mamak sedang memilah-milah pakaian yang sudah disetrika, siangnya. Di ruang serbaguna, penghubung antara kamar mandi dan dapur, melantun lagu Terang Matahari, pelan tapi riang, dari pemutar.

MORE
Air

cerpen audio AirRas Siregar Air diambil dari kumpulan cerpen Harmoni yang pertama kali terbit tahun 1964 namun ketika beredar tahun 1965 masuk dalam buku yang dibakar golongan yang anti Manifes Kebudayaan, khususnya di Surabaya. Karena itu praktis.

MORE
Air

cerpen audio AirRas Siregar Air diambil dari kumpulan cerpen Harmoni yang pertama kali terbit tahun 1964 namun ketika beredar tahun 1965 masuk dalam buku yang dibakar golongan yang anti Manifes Kebudayaan, khususnya di Surabaya. Karena itu praktis.

MORE
Kisah Tembakau

Aminatul Faizah Di bulan oktober daun-daun teh diiris dan pilah sepanjang jalan. Saat itulah meuner-meuner mulai berdatangan di kotaku. Tembakau Deli, Java atau tembakau yang akan mengepul di pipa munggil para penguasa jalang yang tak bertanah namun.

MORE
Bugil

Bugil Simon Carmiggelt Sulit rasanya mencari cerpen yang cukup pendek untuk dibacakan lewat internet. Musik*. Herbie Hancock and Annie Lenox: Hush, Hush, Hush (Paula Cole)*. Dave Grusin: Milagro Masalah pertama adalah rentang waktu konsentrasi untuk mendengar atau.

MORE
Air

AirRas Siregar Biarpun rumah di atas, air ledeng tetap deras. Mau gosok gigi, cukup di wastafel dalam kamar dengan memutar keran tanpa tawar-menawar. Jika pagi hari atau sore hari, kepingin mandi yang segar, cukup dengan memutar keran.

MORE
Vivere Pericolosamente 2 Hidup Nyerempet Bahaya

Vincent Mahieu (dari kumpulan cerita pendek Cis, penterjemah H.B. Jassin)dri Cahya Purnama baca ulang bagian 1 Tali celana kolornya tiba-tiba putus dan arus keras segera meloloskan celananya dari pinggangnya. Tuan Barkey tiba-tiba teputar-putar dalam perasaannya dan di.

MORE
Vivere Pericolosamente 1

Hidup Nyerempet Bahaya Vincent Mahieu (dari kumpulan cerita pendek Cis, penterjemah H.B. Jassin) Berapa banyak manusia yang menjalani kehidupan ganda? Berapa lamanya, kapan kedua kehidupan itu tabrakan dan bagaimana terjadinya kehidupan yang demikian? Kadang-kadang timbulnya karena rumah.

MORE
Lebih Hitam Dari Hitam

Iwan Simatupang Sejak hari pertama aku dirawat di bagian penyakit jiwa rumah sakit ini, segera ia menarik seluruh perhatianku. Ia mempunyai kepala besar dengan bentuk yang khas. Bahkan boleh dikata seluruh perawakannya adalah khas. Caranya mengamati seseorang,.

MORE
Pirus Urat Mas 2

Vincent Mahieu (dari kumpulan cerita pendek Cuk, penterjemah H.B. Jassin) baca Pirus Urat Mas 1 “Pernahkah Anda melihat orang meninggalkan komedi putar yang sedang berputar, tuan Mah Yu?””Ada yang berguling-guling seperti kelereng. Ada yang melayang dengan lompatan-lompatan.

MORE
Seribu Ayam untuk Tuhan

Imron Supriyadi Fajar baru menyingsing. Matahari belum menyembul dari persembunyian, seakan tak kuasa melawan mendung yang redup pagi itu, beda dengan embun tipis yang menyelinap di antara lapisan ozon yang turun ke bumi. Dengan lembut, titik embun.

MORE
Pirus Urat Mas

Vincent Mahieu (dari kumpulan cerita pendek Cuk, penterjemah H.B. Jassin) Dan siapa yang aku temukan di warung Ban Fo, si penjual sup itu? Tentu saja Tek Eng. Si Kebal. Di manapun aku menemukan rumah makan dengan makanan.

MORE
Delima yang bertutur tentang Senayan

(Aminatul Faizah) Aku tak yakin dengan apa jenisku. Tapi aku tahu, aku laki-laki dan aku perempuan yang terdiam. Terdiam di persimpangan antara ada dan tiada, antara yang dianggap dan antara terbuang dan tersisihkan. Aku syukuri itu adanya..

MORE
Penghujung Senja

(Suhendri Cahya Purnama) Kau pernah meminta, “Buatkan aku sebuah cerita. Tentangku. Hidupku. Atau kisahku.” Sebentuk pinta yang tak kuacuhkan. Kuanggap itu hanyalah ocehan dari seorang bocah. Tak perlu dipikirkan.Pikiranku saat itu terlalu dipenuhi oleh ide-ide besar. Menorehkan.

MORE
Kotaku, Kotamu, Kota Kita

Aminatul Faizah Dua generasi yang berbeda masa dan tempat bertemu pada suatu kota. Mereka, Upik dan orang yang tidak seberapa ia kenal, tengah duduk manis di tengah awan mimpi. Orang itu bernama Sigar, mungkin hanya julukan karena.

MORE
Mari Bercerita Tentang Kakekku

Aminatul Faizah Hari ini adalah hari kesekian kalinya di tahun-tahun sebelumnya. Hari ketika kakek tercinta pergi untuk selamanya. Aku ingat dengan jelas detik-detik menjelang kepergiannya. Hari itu tepat lima tahun terpenjara di dalam rumahnya sendiri, terpancung dalam.

MORE
Kucinta kau, selalu

Victor Immanuel Talahatu Rambut lurus panjangku terbuai angin. Aku sedikit terhentak. Sebenarnya, jauh di dalam hati, aku tidak nyaman dengan penampilanku ini. Aku menanggalkan  semua ego hanya untuk dia. Terkadang aku tersenyum mentertawakan diri sendiri saat pikiran.

MORE
Bang Jeck

Divo Utomo Setiap orang memiliki filosofi hidup yang berbeda,  ada yang logis dan ada yang tidak logis menurut daya terhayal dan cara berfikir terilmiah ‘otakku’. Semua filosofi adalah benar, entah logis atau tidak dan hanya sudut pandang.

MORE
Segenggam Biji untuk Kakek Bumi

Aminatul Faizah Dulu ketika aku masih kecil, atau mungkin aku setengah dewasa. Sadar atau tidak aku selalu mendengar seseorang yang berkata, atau mungkin setengah mengeluh.“Jiwa ini milik siapa?”“Tubuh ini naungan siapa?”“Raga ini tak bertuah dan mati…Tapi aku.

MORE
Hujan

Aminatul Faizah Hujan…hujan…hujan membawaku jauh kedalam masa laluku yang terdalam. Hujan juga yang memberikan irama menghayutkan aku untuk jauh kedalam tabirku. Kucoba kembali, aku…aku mengingatnya lagi. Aku ingin menghapus rasa sesalku sedihku dan maluku…sendiri terasing dengan apa.

MORE
Mari Bicara Tentang Cinta yang Mengawang

Suhendri Cahya Purnama Rumput hijau yang kududuki itu memang istimewa. Hijau, lembut dan terbebas dari rasa lembab. Bertebaran dalam pola lingkaran dan terbagi atas empat bagian, terpisahkan tanda (+) yang memagarinya begitu sempurna. Bangunan-bangunan di sekitarnya pun.

MORE
Ojek ke Surga

Ronny P Sasmita Ku kira ada yang tak beres dengan isi kepala abang angkatku. Aku tukang ojek, anak pinggiran, yang sekedar  lulus  SMA  dengan tertatih-tatih.  Kemalasan untuk menamatkan sekolah berbanding lurus dengan keengganan menambah beban hidup orang.

MORE
Tuhan Kutitipkan Surat Untuk Bapakku

Aminatul Faizah Hal yang terkonyol namun melegakan adalah ketika aku duduk di sini. Didekat Bosphorus dan di dekat makam seorang yang kuanggap bapak. Bapakku yang telah lama mati dalam hati, kini kutemukan meski hanya angan-angan belaka. Di.

MORE
Jawabku Untukmu

Suhendri Chaya Purnama Ini raga akan hendak dibawa ke mana?Ini hati akan dipautkan kesiapa?Dan ini hidup akan dipersembahkan untuk apa? Malam telah merangkak mendekati titik terkelam. Sisa-sisa lantunan takbir, tasbih, dan tahmid masih mengalun indah. Mengawang ke.

MORE
Aku dan Yojuni, ketika Noru Tiada

Presiden Hayat Denting sendok yang terpeleset membentur piring disusul denyit garpu yang tergesek pisau saat mengiris daging yang dicocoknya, sesekali terdengar dari meja-meja di sekitar kami.        “Kamu tak akan bisa menjalani masa depanmu dengan tenang, kalau kamu.

MORE
Panggil Aku Sara

Ani Mulyani Bertubuh Langsing, perut rata, kaki panjang, dengan paras cantik, sekilas Sara tampak seperti foto model ternama. Tapi sosok molek yang bernama Sara itu adalah seorang laki-laki. Waktu itu, pukul 04.00 pagi, aku beranjak dengan amat.

MORE
Matahari, Bulan, dan Gugusan Bintang

Aminatul Faizah Dia terdiam manakala ia menapaki langit dengan keheranannya. Ia heran dengan kelas yang jauh tiada berbatas dan berujung. Dia tersenyum dan terdiam. Selama ini yang ia tahu mereka mengelilinginya. Menjadikannya matahari sosok penting, dan saat.

MORE
Srikandi di Line A

Rama Yunalis Oktavia “Sapta monitor, Sapta monitor”, teriakku pada HT memanggil ketua tim.“Di copy, Bu Kikan”, suara Sapta di seberang.“Sapta, tolong speed mesin packaging dinaikkan jadi 75 dan speed conveyor kamu naikkan jadi 80 ya, mesin B.

MORE
Spekulasi dari Sebilah Pisau

Arpan Rachman Enny Kribo, yang mengaku 42 tahun, juga mengaku anak Kampung Baru. Banyak orang tahu, kampungnya itu kawasan lokalisasi pelacuran terbesar di kota Palembang. Perempuan itu dipanggil Enny Kribo karena rambutnya keriting rimbun seperti pohon beringin..

MORE
Banggaku dan Negaraku

Aminatul Faizah “Apakah engkau bangga pada negerimu? Ataukan kamu malu pada negerimu?” Mungkin dirinya adalah orang yang keseribu yang bertanya padaku tentang arti kebanggaan dan rasa malu. Dimanapun di tempat ini… Di negara kecil ini mereka bertanya.

MORE
Berparas Pualam, Perempuan Itu

Cahya Seorang penulis, seorang pelukis, seorang penggubah lagu, mereka para seniman. Melalui mereka, keindahan semesta tergambarkan. Melalui mereka pula, tangan-tangan Tuhan begitu terasa menyentuh. Dan pernahkah kau merasa terhenyak kala membaca serangkaian tulisan yang trengginas? Atau perpaduan.

MORE
Saya yang Lalu, Dia yang Sekarang dan Kamu

Aminatul Faizah “Saya menunggu kamu disini?” kata saya dalam hati untuk kesekian kalinya. Saya terdiam dan menunggu di sebuah bangku di suatu sisi kota yang lautnya ia jadikan petunjuk jalan keluar. Kali ini untuk kesekian kalinya di.

MORE
Namaku Comel

Cahya Namaku Comel. Nama yang tuanku berikan. Aku seekor kucing betina belang tiga: hitam, putih, kuning, betina. Usia lima bulan, setara dengan manusia pra-remaja: antara 11-12 tahun. Sebelumnya aku bernama Popi, diambil dari dua nama kucingnya yang.

MORE
Nyanyian Gagak

Aminatul Faizah Pernahkah kau terbayang akan terlahir dalam sebuah sosok yang menakutkan: sebagai penjagal nyawa dan penghempas asah. Hanya mendengar suaramu mereka takut akan kematian. Tapi setidaknya aku beruntung masih bisa berkawan dengan melati, mawar, dan kenanga..

MORE
Mata Elang, Temanku

Wien Pengembara Hari ini aku bertemu Mata Elang. Matanya masih setajam pisau, yang selalu diasah. Kilauan di matanya seakan tepat menikam  jantungku. Siapa sangka, sorot mata itu kulihat lagi. Sekian lama, takdir lewat celah-celah waktunya telah mempertemukan .

MORE
Motor Butut dan Pengemis

Wien Pengembara Tanganku berhenti di keybord laptop. Tiba-tiba benakku kacau: berbagai pikiran berkecamuk. Beban berat yang makin sarat. Aku mulai bimbang apakah menyelesaikan tulisanku ini atau tidak. Kutarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan-lahan. Kutinggalkan laptopku sejenak, membiarkan.

MORE
Bukan Sekedar Cinta

Aminatul Faizah Saat aku kecil dan kamu, aku selalu bertanya padanya siapa yang mengganti layar itu kala malam dan pagi. Dan kita sama-sama bingung akan jawabnya. Karena mereka menjawab dengan sesuatu yang tak logis bagi kita. Tuhan,.

MORE
Si Hijau yang Bunuh Diri

Aminatul Faizah Dia datang dan selalu datang. menyanyat kulitku dengan lembut dan melindasi tubuhku dengan sentuhan yang halus, aku terdiam menikmatinya dengan kesesatanku. Tubuhku yang meliuk dan membentuk gadis dengan jelas membuat mata di udara menatapku. Aku.

MORE
Aku, aku, dan aku, Za

Aminatul Faizah Satu tahun lebih berlalu sejak cerita cintaku di mulai di SMA dan berakhir entah kapan. Mungkin cerita itu benar-benar tak pernah dimulai dan layu sebelum sempat aku mencium aromanya. Hampir tak ada perubahan yang berarti.

MORE
Mimpi Indah di Ujung Tidur

Andika Edwin Pahlevi Malam minggu tiba, dan aku duduk di depan laptop menjelajahi internet di tengah alunan lagu High and Dry dari Radiohead. Akupun chat di msn, ngalor ngidul membahas rencana demo dan long march ke gedung.

MORE
Aku dan Kau, Kekasih

Nita Pada mulanya, biasa. Sebuah perbincangan yang teramat sederhana dan terlampau datar. Aku tak mengenalnya. Dia tak mengenalku. Mataku sembab pagi itu. Kering oleh bulir-bulir perihnya, pecah kantung air matanya dan menguap sudah isinya. Tiada lagi rasa.

MORE
Untung Ada Bugil

Liston P. Siregar Acara utama mau nonton bareng pelantikan Barack Obama, persisnya mau sok ikut-ikutan ‘menyaksikan sejarah ditulis’ biarpun cuma dari layar TV sejauh 16.355 kilometer dari Washington; di rumah susun Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Tapi hanya.

MORE
Hujanku Rinduku

Presiden Hayat Jakarta, di suatu malam di Bulan Januari; pembicaraan hangat, aroma harum coffe latte dan wajah-wajah sumringah menjebakku tak beranjak dari kedai kopi ini. Tapi kadang-kadang rasa nyaman justru memukul otakku sampai menjadi idiot. Juga menipiskan.

MORE
Monolog Sudut Hening

Gendhotwukir: Buat Theresia Novita Hapsari Aku tidak tahu bagaimana aku harus menyebutmu? Teman, kenalan, famili, sahabat, kekasih, kakak atau seorang yang sungguh-sungguh asing. Aku memang mengenalmu dan mengetahui dirimu sejak pertemuan itu. Pertemuan yang terus mengalami pemaknaan..

MORE
Terimakasih ke Mama

Terimakasih ke MamaJuliana Wen 2008Srett… Bam! Mobil suamiku tabrakan dengan truk besar di simpang jalan. “Akkhhhh!,” jeritku dan tersentak dari mimpi buruk dengan sekujur tubuh berkeringat. “Ada apa, Ma?” tanya Happy, putriku yang berusia 8 tahun. Dia.

MORE
Obsesi Punggung

Nisa Ayu Amalia Beberapa hari ini aku selalu berbicara bahasa punggung. Kataku, punggung adalah anugrah dikala sepi, kemudian mencoba membelakangi kita. Entah setan apa yang merasukiku, menyelipkan beberapa kata-kata punggung dalam kosa kataku, dan menjejalkannya di ujung.

MORE
Tukang Cukur

Presiden Hayat “Bupati, Kapolres, dan pejabat-pejabat sini melanggani tukang cukur ini lho pak,“ temanku menyakinkan. Mungkin melihat mukaku yang masih berkerenyit-kerenyit dan ragu-ragu melihat tempatnya yang sangat sederhana. Terjepit di sudut segi tiga akibat belokan patah jalan.

MORE
Orang Kaya Baru

Liston P. Siregar Tiba-tiba aku pingin jadi orang kaya, Amat! Kebelet berat! Seperti sesak berak yang pangkal tainya sudah diujung pantat. Hanya bisa ditahan dalam ketergesaan menuju WC. Hanya tertahankan karena sedang menuju ke penyelesaian. Tapi menjadi.

MORE
Kartu Platinum

Presiden Hayat “Kalau mau beli mobil tinggal gesek aja dong,“ iblis konsumtif di otakku yang menyambut ketika 2 orang marketing kartu kredit datang menemui di kantor. Mereka bilang kalau sampai disetujui, limit kreditnya bisa sampai 200 juta..

MORE
Bercinta di Gerbong Kereta Tambahan Nomor 29

Wahyu Heriyadi Tangan kita saling menggenggam, di jendela gerbong tambahan nomor 29. Tubuh kita pun saling merebah. Kuserapahi tubuhmu, dengan lumatan yang penuh desah, peluh saling berlarian di debar waktu. Jendela gerbong dengan cepat menanggalkan pemandangan-pemandangan sore,.

MORE
Larutku Ceritaku

Irma Putri Hayanti Tiga tahun sudah aku melewati hari-hari di kampus, menjadi mahasiswa yang dituntut untuk selalu mandiri dalam segala hal, seperti tertulis berkepanjangan di buku pengantar universitas. Ingin rasanya aku cepat-cepat keluar, dan gelar sarjana –yang.

MORE
Awan Mendung Awan Harapan

Elmi Zulkarnain Gumpulan awan mendung pekat mula menitikkan titis-titis hujan. Setelah Suri menyeret langkahnya masuk ke kelas, dia terpaku di tempat duduknya dalam pasak rasa belahan jiwa yang kosong. Ingin sahaja dia merejamkan rasa benci untuk meneruskan.

MORE
Isebel

Abednego Afriadi 22.00 WIB : Oooo…oooo…letakkan senjata! Sudah satu jam, tangan kanan Supran menggenggam sebilah belati. Nafasnya berhembus tak teratur. Meski berbatang-batang rokok telah habis dihisapnya. Kedua kakinya masih dirasakannya gemetaran, meski beberapa detik sempat kembali berdiri.

MORE
Langit-langit Hati

Pinasti S. Zuhri Aku ingin melihat kala langit gelap, merasakan guruh dan guntur menggetarkan kaki, menjadi saksi lenyapnya matahari dan hadirnya bulan, menyaksikan orang-orang pergi, dan terpaku sendiri di kaki malam.Adakah suara kejenuhan meluruhkan perasaan?Sekarang yang kulakukan.

MORE
Untaian Kata

Goran Petrovicpenerjemah Victor A. Pogadaev Kalung dari untaian kataTuan rumah menempatkan kursi menjadi empat barisan. Di setiap kursi diletakkannya sehelai kertas acara. Nyonya rumah mengangkat kain berenda dari pesawat radio. Dia menggeletik jari untuk menarik perhatian para.

MORE
Ayam Untuk Tuan Bupati

Imron Supriyadi Sepekan lagi, Menteri Peternakan akan berkunjung di Kabupaten Batanghari Sumatera Selatan, untuk meresmikan Gerakan Budidaya Ayam Sehat. Menurut Zaenal, Kepala Humas Pemkab Batanghari, program ini sebagai kampaye kalau di Kabupaten Batanghari tidak ada ayam yang.

MORE
Indonesia

Andrei Evplanov (diterjemahkan oleh Victor Pogadaev) Kami waktu itu di perkampungan Maryina Rosya. Orang tua  saya bekerja di pabrik sedangkan saya sepanjang hari duduk di jendela melihat anak-anak lain bermain di pekarangan. Di taman kanak-kanak tidak ada.

MORE
Hati dan Tetes Air

Anton bae bin Yazid Amri Lelaki dan bocah itu mendaki gunung yang teramat tinggi. Mereka membawa air minum satu liter dalam sebuah bambu yang mereka selipkan di pinggang. Bocah itu gagu, dan pakaiannya sangat berantakan. Sementara lelaki.

MORE
Indonesia

Andrei Evplanov (diterjemahkan oleh Victor Pogadaev) Nenek saya dan Manyasha berkenalan sejak tinggal di kota Kirzhach. Manyasha lahir di sana dan bekerja di pabrik tenun sutra. Adapun nenek saya, dia datang ke situ mengikuti suaminya yakni kakek.

MORE
Memilih-milih Lapar

Anton Bae bin Yazid Amri bin Abdul Kohar Apel yang merah itu memantul di kedua biji matanya, membuat lilin yang berada di atas meja tampak segar, dan nikmat. Kecuali perempuan itu, tak ada yang berani mendekati, apalagi.

MORE
Jejak Duka

Han Gagas Memang, hidup begitu nelangsa. Apalagi saat itu, saat revolusi menjadi panglima. Revolusi yang tiba-tiba merebut suamimu atas nama perang melawan antek neokolim, Malaysia. Revolusi yang tidak hanya memisahkan kalian tapi juga mengabarkan hal paling buruk.

MORE
Negeri Makian

Martha Andival “Pembunuh!!”“Pembunuh!!”Aku terdiam. Suara-suara itu begitu memekakkan telinga. Andaikan dapat menjerit tentu aku akan menjerit. Tetapi suaraku tersekat di tenggorokan.  Mungkin sehari lagi, seminggu atau bahkan setahun lagi aku akan mampu berteriak dan menjerit. “Pembunuh!!”“Pembunuh!!” “Bukan….., aku.

MORE
Innerbeauty of The Night

Ronny P. Sasmita Ada yang sengaja membawa tinta hitam untuk membuat gelap malam menjadi hitam pekat yang menakutkan, lalu menghalangi bulan dan bintang untuk sedikit melemparkan senyum pada pandangan. Ada pula yang sekedar mempergelap malam hanya dengan.

MORE
Innerbeauty of The Night

Ronny P. Sasmita Meskipun tak bisa kubahasakan apa sebenarnya yang selalu terlukis dilangit, tapi jujur harus kuakui ada ketenangan, keindahan, bahkan pencerahan yang menjubahiku saat bertatapan dengan mata-mata indah di langit. Bulan dan bintang-bintang tanpa bosan mengintip.

MORE
Mewariskan Sastra Tutur

Anton Bae bin Yazid Amri Satra tutur atau biasa disebut juga tradisi lisan (oral tradition) lahir pada masa kenabian Nuh. Akan tetapi, perkembangannya yang sangat pesat terjadi di Mesir, puncak keemasan Firaun. Sastra tutur identik dengan ajaran-ajaran.

MORE
Innerbeauty of The Night

Ronny P. Sasmita Belakangan ini, aku merasa semakin akrab dengan malam hari. Nyaris kulahap waktu paska kerjaku untuk berputar-putar Bandung sampai pagi nyaris tak permisi untuk datang. Ditempat-tempat tertentu, yang kupilih secara acak, aku berhenti cukup lama.

MORE
Sriwijaya

T. Wijaya Konsensus PertamaTahun 499 Masehi. Garis katulistiwa membekas di langit. Musim penghujan. Beberapa orang sakti yang merupakan utusan dari suku Rui yang berada di dekat gunung Dempo, suku Kun dari pesisir Timur Sumatra, dan suku Nang.

MORE
Jahanam Jahanam

Presiden Hayat Hari ini ulang tahunku. Sisa black forrest, red wine, champagne, dan juga sisa kegembiraan masih berserakan di apartemenku. Oh!  semua itu bakal lenyap tak lama lagi. Si Jahanam itu tahu nomor teleponku. Dia mengirim SMS.

MORE
Ailla, Aku Rindu

Puti Koja Anak baru! Yup, itulah predikatku. Tapi aku tidak perduli dan dengan langkah ringan menuju lapangan apel pagi, mengambil posisi dibelakang Adi, teman sekamarku. Adi melirik sambil melempar senyum. Sesaat kemudian seorang cewek berkerudung sudah berdiri.

MORE
Sepotong Sayap di Luka Batu

Dedy T. Riyadi Aku membenci kekerasan, tapi Mamat tidak. Dia sibuk memilih butir-butir batu di pinggiran jalan setapak kebun. Ditimangnya beberapa dari batu-batu itu sebelum dimasukkannya ke dalam saku celana. Dia menatapku seolah sedang mengancam seseorang yang.

MORE
Seorang Teman

Wahyu Heriyadi Ia begitu terpikat oleh gelombang pemikiran postmodern. sejak pada awal pertama aku mengenalnya. Ia mulai menunjukkan ketidak senangan pada prosesi ospek yang begitu menindas, dalam perbicangan kepada teman-temannya. Ia menyarankan untuk tidak mengikuti ospek, untuk.

MORE
Prasangka

Nabiha Shahab Pak RW memandang bangga kampungnya yang asri, rindang dan tertata rapi. Entah karena tidak ada yang berminat atau karena tidak ada yang berani menantang, jabatan RW dipegangnya selama 10 tahun terakhir. Sejak ia memasuki masa.

MORE
Pada Sebuah Masjid

Imron Supriyadi Ini kali pertama bagi Ahmad Zaki, yang akrab dipanggil Zaki menjadi Ketua Pengurus masjid. Usia 33 tahun, bagi banyak kalangan masih teralu muda untuk duduk sebagai ketua. Tapi apa boleh dikata, pada Hari Senin 17.

MORE
Hujan Yang Terlewatkan

Wahyu Heriyadi Malammu telah terlewatkan ketika hujan deras itu menghujam tanah. Kita pun melerai badai perlahan dengan usap. Ratapan menggenang, membasahi sekujur tubuh kita, namun masih dalam gigil ini. Kau di tepi jalan persimpangan, menengadah, menghunus sebilah.

MORE
Kliwon

Mukhotib MD Kliwon benar-benar gelisah. Tiba-tiba saja ia selalu ingat mati. Kematian seakan-akan sudah begitu dekat di pelupuk matanya. Apalagi semalam ia bermimpi dua gigi gerahamnya copot. Malam sebelumnya ia bermimpi pula dinikahkan oleh kedua orang tuanya..

MORE
Asing, Atas Nama Pendidikan

Ronny P. Sasmita Betapa ia sangat menyadari usianya tidak lagi bisa memaksa putra tunggalnya untuk ikut –meskipun terpaksa– anjuran, atau perintahnya sekalipun. Raut wajahnya tinggal sisa guratan simbolik, berupa tulisan-tulisan pengalaman hidup yang mempribadi, yang pantas dijadikan.

MORE
Sonya

Abednego Afriadi Sonya, wajahnya biasa saja. Tak ada yang istimewa, jika dilihat sepintas. Namun luar biasa jika aku menatapnya lebih dalam. Bibirnya tipis, namun bagian bawahnya sedikit lebih ukurannya. Warnanya saja kemerah-merahan. Lesung pipitnya terlihat seperti lukisan.

MORE
Sonya

Abednego Afriadi Sonya, wajahnya biasa saja. Tak ada yang istimewa, jika dilihat sepintas. Namun luar biasa jika aku menatapnya lebih dalam. Bibirnya tipis, namun bagian bawahnya sedikit lebih ukurannya. Warnanya saja kemerah-merahan. Lesung pipitnya terlihat seperti lukisan.

MORE
Lelaki Yang Ingin Mata Kekasihnya Bersayap

Wahyu Heriyadi Matamu mulai bersayap dan terbang menuju terang. Aku terheran menatapmu, begitu cepatnya kau berubah. Dalam lekas. Kau siapkan kopor untuk dijejalkan pakaian, celana dalam, kutang berenda. Ada sesuatu yang terlupa, kau mulai memikirkanya, apa gerangan,.

MORE
Interview With My Body

Presiden Hayat Aku sedang sedikit batuk. Suaraku serak-serak, dan tenggorokan rasanya jadi bendungan dahak. Gatal sekali rasanya. Ingin berdehem-dehem terus. Meskipun begitu, ternyata ada sisi baiknya juga: aku jadi punya waktu berdialog dengan tubuhku sendiri. Tubuh yang.

MORE
Salam Sastra Buat Pujangga

Elmi Zulkarnain “I feel stupid whenever I speak Malay.” Akhbar itu menukil pernyataan seorang artis muda dari seberang yang bintang selebritinya sepatutnya bersinar. Aku menggerakkan kakiku merentas kulit bumi dari sekolahku yang terletak di kawasan Tanjong Katong.

MORE
Aku dan Hujan

Dyah Nyiur Hujan kembali membuat aku tercengang-cengang dengan dampak kehadirannya yang aneh. Barangkali sebenarnya semua biasa dan alamiah saja. Tapi bagiku, hampir setiap kudengar gelegar guntur, setiap kali pula kusebut nama Tuhan banyak-banyak di dalam doaku. Sebuah.

MORE
Aku dan Hujan

Dyah Nyiur Hujan kembali membuat aku tercengang-cengang dengan dampak kehadirannya yang aneh. Barangkali sebenarnya semua biasa dan alamiah saja. Tapi bagiku, hampir setiap kudengar gelegar guntur, setiap kali pula kusebut nama Tuhan banyak-banyak di dalam doaku. Sebuah.

MORE
Aaja Savariya come to me, my beloved

Farah Rachmat Pemandangan Pantai masih saja mempesona. Apalagi waktu kami menikmati matahari tenggelam. Saat di Pantai, ketika jalan-jalan dengan Anjeli, aku memperhatikan tekstur pasir Pantai yang mempesona. Aku merasa goresan air laut pada pasir Pantai mempunyai sejuta.

MORE
Sekeping Hati

Egita Pauline Ia memeluk tubuhku dari belakang, dan mulai menciumi rambut, kemudian ke batang leher, aku masih berdiri kaku, tidak melakukan apapun, tidak membalas apa yang sedang ia lakukan, ntah kenapa aku membiarkan ia melakukan hal tersebut,.

MORE
Topeng

Presiden Hayat 00.01 WIBSeperti biasa aku menutup hari dengan duduk di depan cermin. Seperti biasa pula bukan wajahku yang nampak, tetapi topengku yang menjengul. Malam ini, kalau kuhitung, sudah yang ketujuh ribu lima ratus kalinya aku melakukan.

MORE
Ruangan Maya

Wahyu Heriyadi Telah lama kukenal dengan ruangan maya atau istilah asingnya cyberspace, bukan cybersex. Chat, email, situs dan sebagainya. Juga kutahu bahwa situs porno selalu keluar dan mengundang untuk diakses, begitu diklik maka akan berhamburan keluar dan.

MORE
Takut Miskin, Sebuah Dialog

Ronny P. Sasmita Rasanya sangat jarang yang beralasan bahwa membuang-buang waktu dibangku sekolah dan ruang kuliah hanya untuk sekedar menambah ilmu, ingin mengetahui segala sesuatu yang belum diketahui, memiliki keterampilan sekedar untuk bisa melakukan sesuatu yang belum.

MORE
Pindah

Jajang R. Kawentrar Jangan ragu memutuskan sesuatu apabila dalam hati telah penuh atau sudah cukup niatan untuk melakukan sesuatu sejak lama. Pindah merupakan resiko yang harus ditanggung. Disekelilingnya adalah masalah-masalah gentayangan yang siap merong-rong dalam kondisi ragu.

MORE
Kotak Amal

M. Arpan Rachman Sejak musyawarah pengurus langgar menetapkan rumah ibadah di kampung kami harus direnovasi, bangunan kayu tua di tepi sungai Ogan yang telah terbilang dua puluh tahun lebih usianya dan di beberapa bagian mulai lekang diserang.

MORE
Feminis Ngetop dari Jakarta

Limantina Sihaloho Apakah kau kenal perempuan itu? Ia seorang feminis sepertimu. Pertama kali saya bertemu dengannya tanggal 12 April 2006 yang lalu, di rumah orang tua Jamil. Ia datang; adek bungsu Jamil mengalami kecelakaan sehari sebelumnya. Jamil.

MORE
Firdaus

Tobi Damaris Aku keluar dari pintu gerbang kota dengan memikul salib kayu di atas pundak. Aku akan mengasihani diriku terlalu berlebihan kalau aku tidak melihat lelaki yang berjalan di belakang, yang kondisi fisikNya jauh lebih payah. Jubah.

MORE
Fatima

Limantina Sihaloho Malam itu, awal Oktober 2005, aku membukakan pintu. Hatiku berdebar-debar. Kusambut rombongan Bang Kabel dengan senyum gemetar yang berusaha kusembunyikan. Ia rupanya hanya datang bertiga. Aku sudah kenal dengan kedua lelaki yang menemaninya, Brem dan.

MORE
Fatima

Limantina Sihaloho Malam itu, awal Oktober 2005, aku membukakan pintu. Hatiku berdebar-debar. Kusambut rombongan Bang Kabel dengan senyum gemetar yang berusaha kusembunyikan. Ia rupanya hanya datang bertiga. Aku sudah kenal dengan kedua lelaki yang menemaninya, Brem dan.

MORE
Penari Liar

Sugianto Thoha Hingar musik keras memekakkan gendang telinga. Muda-mudi melenggak-lenggokkan tubuh dibawah gemerlap lampu sorot yang berubah-ubah warna. Seorang gadis centil merangsek kesana kemari, tangannya menggapai-gapai, rambutnya mengibas-ngibas. Ia seperti kesurupan. Kadang mengerang, menjerit, dan meraung menandingi.

MORE
Merengkuh Rembulan

Sugianto Thoha Desa Ninh Phuoc terletak dipinggir pantai di propinsi Khan Hoa Vietnam Selatan. Desa ini dahulunya sangat terisolir, baru saja terbuka beberapa tahun lalu semenjak berdirinya sebuah galangan kapal milik perusahaan Korea. Kaum pria disini sangat.

MORE
Mawar Emas

Konstantin PaustovskyDitealih-bahasakan oleh Dr. Victor A. Pogadaev Demam Mexico melemahkan kesehatan Chamet. Dia diberhentikan daripada tentara tanpa pangkat sersan dan masuk kehidupan sipil sebagai prajurit biasa. Masanya berlalu dalam kepapaan. Chamet mencoba banyak pekerjaan rutin dan akhirnya.

MORE
Mawar Emas

Konstantin PaustovskyDialih-bahasakan oleh Dr. Victor A. Pogadaev Sastra dicabut daripada hukum mereput.Hanya sastra menolak kematian.Saltikov-Shedrin*Selalu patutlah mencita-citakan hal yang indah.Onore Balzak* Saya tidak ingat lagi bagaimana saya mengetahui kisah tentang tukang sapu Paris Jean Chamet itu. Jean.

MORE
Dokter Lenggogeni

Farah Rachmat “Lenggo,” suaraku melemah, aku tak sanggup melihatnya pergi menjauh dariku. Tubuh jangkung, dengan mata teduh yang selalu bersinar baik. Ah, Lenggo, aku tak sanggup melihat kau menjauh dariku. Aku tak sanggup. Skenario yang pernah terlintas.

MORE
Cornelia,Pembantuku…

Ayu Hermawan “Mereka tuh susah. Dianggap keluarga atau saudara malah ngelunjak!” Trina, rekan kantorku selepas makan siang ngomel-ngomel. Aku sih berusaha menunjukan simpati, Keluhan Trina seperti itu untuk kesekian kalinya terjadi, setelah dia berulang kali ‘kehilangan’ pembantu..

MORE
Ceritera Dibalik Nama

Ismeyd Babel Aku bukan orang India. Sumpah. Dalam tubuhku, tak sedikit pun mengalir air sungai Gangga yang suci. Aku juga bukan orang Arab. Lihat saja hidungku, sama sekali tak mirip hidung onta. Aku pituin orang Sunda. Aku.

MORE
Ada KKR di Meja Makanku

Liston P. Siregar “KKR ini jauh berbeda dari KKR di negara-negara lain,” katanya.Aku masih mau menyerap, tapi istriku langsung nyelutuk, “KKR itu apa sih?”“ Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi,” jawabnya.“ Seperti yang di Afrika Selatan,” tambahku, supaya lebih.

MORE
Topeng

Hayat 00.01 WIBSeperti biasa aku menutup hari ini dengan duduk di depan cermin. Seperti biasa pula bukan wajahku yang nampak, tetapi topengku yang menjengul. Malam ini, kalau kuhitung, sudah yang ketujuh ribu lima ratus kalinya aku melakukan.

MORE
Batu. Lelaki Tamak dari Palembang

T. Wijaya Selama hampir 20 tahun, Batu mengurung dirinya di dalam kamar. Dia menikmati panasnya, dinginnya, lembabnya, dan kebenciannya pada kegagalan. Kegagalan seorang laki-laki, menghadirkan perempuan yang pergi tanpa pernah memberitahu apakah rahimnya sudah dibuahi atau belum..

MORE
Tentang Tragedi

Harry Mulyawan Babak TerakhirAku duduk di depan tungku api yang membakar semua kenangan, panas api menjalar merayap di sekujur kulit. Kubakar semua mimpi dan harapanku tentang sebuah episode, api menjilatinya bagai seorang gembel kelaparan menyantap sepotong roti..

MORE
Artis yang Tobat (apa artinya?) Sekali Setahun

Firman Firdaus Aku ini artis yang tobat sekali setahun. Sekali itu lamanya satu bulan. Sejatinya aku hanya mengikuti rekan-rekanku, yang juga tobat sekali setahun. Satu bulan pula. Pada bulan itu aku harus tampil agak agamis, meski aku.

MORE
Dari Sunan Kuning ke Pasar Kembang

Liston P. Siregar Dua pil alergi Ambien, yang mengandung obat tidur, 18 halaman Dokter Zhivago, sisa beban bergadang deadline, plus perdebatan yang melelahkan, melempar Humala telak ke pusat mimpi di Hotel Freedom, sekitar satu kilometer dari pelabuhan.

MORE
Que La Joie Demeure* – Farah Rachmat

Jakarta, JanuariAku bukan merasa pahit. Tapi ada rasa yang tak bisa kunyatakan: pedih, sakit, ngilu dalam relung perasaanku yang terdalam. Aku pedih, memang. Aku sakit, benar. Aku ngilu, begitu rasanya. Oh, apalagi ini yang ada dalam kehidupanku?.

MORE
Kucing Hitam

Dalipin Aku kembali terbangun dari tidurku, basah kuyup dengan keringat. Mimpi buruk itu datang lagi. Seekor kucing hitam besar mengejar-ngejar aku, matanya tajam menembus dinding hati, cakarannya menyayat lebih tajam dari pisau. Setiap kali aku lawan, tubuhnya.

MORE
Beras dan Ketan

Imron Supriyadi Hari ini, ibu masak lagi. Tapi, baru kali pertama, ibu masak beras biasa dengan kombinasi ketan. Katanya, ibu akan membuat kue unik. Bagiku, ini resep baru yang pertama. Sebab, dalam sejarah per-masakan di Palembang, dua.

MORE
Admiral Sentot

Juni Poppin Aku menyukai lagu-lagu berbahasa Amerika Latin. Terdengar amat sexy dan menggetarkan jiwa. Sayangnya, kesukaanku tidak disertai motivasi untuk belajar bahasa sexy itu, sehingga lirik lagu-lagu yang kudengar itu lalu kuterjemahkan sendiri berdasarkan intonasi dan cara.

MORE
Anyir

Galang Jamparing Ah! Omong kosong apalagi ini? Harian Nasional yang dari tadi tidak lepas dari pandangannya itu dibanting. Headline hari itu seperti merajam, mencabik-cabik harga dirinya sebagai tokoh yang selama ini diagung-agungkan kalangannya. ‘Orang Tak Lengkap Tak.

MORE
Adil dan Cina

Farah Riziani Rahmat Aku tidak menyadari bahwa sepasang mata telah mengikutiku sedari aku masuk ruang studio. Seorang kawan, Airin, berbisik: “Ila, hei sini…di sudut sana sana ada seorang yang akan kuperkenalkan. Ia sudah melihatmu sejak kau masuk…eh…jangan.

MORE
Bambu Ungu

Juni Poppin Kinanti SatryandiniPelukis 12 tahun itu sekonyong-konyong tanpa alasan mengganggu tidur Dinar malam tadi. Padahal di usia kehamilannya yang sudah 8 bulan itu, tanpa bayangan gadis bernama Kinanti itu pun, Dinar sudah sering sulit tidur. Sialnya,.

MORE
Bambu Ungu

Juni Poppin Kinanti SatryandiniPelukis 12 tahun itu sekonyong-konyong tanpa alasan mengganggu tidur Dinar malam tadi. Padahal di usia kehamilannya yang sudah 8 bulan itu, tanpa bayangan gadis bernama Kinanti itu pun, Dinar sudah sering sulit tidur. Sialnya,.

MORE
Batanghari dan Keponakanku

Syam Asinar Radjam.: Reza Hikmatullah Aku masih belum lupa rasanya, bagaimana sampai banyak orang kemudian membawa teran dan ember serta telur kerengga atau cacing sebagai umpan. Masih ingat pula bagaimana batanghari di dusun kami itu dulunya hitam.

MORE
Bona Pasogit

Slamat Parsaoran Sinambela Sudah lama aku tinggalkan bona-pasogitku ini. Sekarang semuanya berubah. Saba sudah tidak subur lagi. Mata air yang sering kami gunakan mandi telanjang semasa kecil dulu juga sudah kering. Udara yang aku hirup lebih bau.

MORE
Cerita Sastra

Qizink La Aziva Sastra, begitulah perempuan tua yang dulu pernah tinggal di perkampungan kumuh Kali Code menyebut namanya, perempuan berkulit jeruk purut yang telah mengasuh dan membesarkan dirinya. Ia tak tahu (dan tak mau tahu) mengapa perempuan.

MORE
Juan dan Malaikat

Dony Anggoro Selusin malaikat serupa cahaya berkelebat turun dari langit menembus eternit langit-langit kamar Juan seperti hujan lebat tanpa angin, tanpa suara badai dahsyat. Kilat malaikat berseragam putih itu menghampiri Juan. Waktu menunjukkan pukul delapan pagi saat.

MORE
Di Luar Angkasa

PedjeUntuk Anakku, Langit Biru Langit masih menyisakan warna jingga ketika kau tertawamengempas sunyi yang dibangun dari berjuta sungai air matayang hilang arah menuju muara “Kita akan menepi,” katamu dengan tawa yang telah berubahmenjadi garis tipis yang entah.

MORE
Penyesalan

Nyoman Dani. Pada suatu senja disuatu tempat dihalaman sebuah pompa bensin, terjadi sedikit ketegangan antara seorang gadis dengan seorang pemuda. Awalnya, si gadis yang sedang mengendarai mobil masuk ke halaman pompa bensin hampir menerjang si pemuda yang.

MORE
Catatan Tak Selesai

‘Orang Hutan’ Kamarada, Eks FalintilSelma Hayek Di atas Pajero Putih 14XXX TLSDili hujan rintik-rintik ketika Makikit menemuiku di tempat kerjaku dengan Pajero bernomor polisi 14XXX, milik mamanya. Malam ini salah seorang Komandan FDTL meninggal dunia karena kecelakaan.

MORE
Di Malam Ujung Tahun

Syam Asinar Radjam Satu petang di ujung tahun. Langit warna mengelabu. Awan-awan yang berat mirip busa kopi susu tarik dalam gelas besar. Petang ujung tahun dalam lebih sepuluh tahun hampir-hampir tak ada pemandangan baru. Di sebuah pusat.

MORE
Secangkir Kopi Untuk Vladimir Barakovsky

Sitok Srengenge “Tapi kau berhenti berkekasih dan mengapa kaupilih binatang untuk mewakili orang-orang yang kaucinta?”“Karena bagi saya, cinta itu urusan gagasan, you know. Di dalam cinta kita mendapat ekspresi yang paling kuat. Dan ekspresi itu saya gunakan.

MORE
Secangkir Kopi Untuk Vladimir Barakovsky

Sitok Srengenge Ngawur arek ini, kataku dalam hati. Tiba-tiba Vladimir menjawil lenganku dan melangkah lebih dulu. “Kau penikmat sastra, my brother, dan Praha menyebut dirinya city of literature, you know. Saya harus membawamu ke jantungnya. Lihat di.

MORE
Menunggu HP Berderit

Sandi FirlySeperti malam-malam yang lain, ia selalu tekun di depan komputernya menyelesaikan pekerjaan kantor yang memang harus dikerjakan malam-malam karena ia memang pekerja malam. Come away with me in the nightCome away with meAnd I will write.

MORE
Secangkir Kopi Untuk Vladimir Barakovsky

Sitok Srengenge “Maaf, my brother, kembalilah ke bumi,” kata lelaki itu sambil menggoyang-goyang rokoknya di depan mataku. Lalu ia sodorkan tangan kanan sebagai isyarat perkenalan, “Saya Vladimir. Vladimir Barakovsky.” Sambil tersipu kusambut perkenalan itu, “Alias. Alias Estu.”“Aa,.

MORE
Secangkir Kopi Untuk Vladimir Barakovsky

Sitok Srengenge (Seseorang yang dekat denganmu akan mati minggu ini).Kutinggalkan perempuan gypsi itu ketika hendak menyodorkan tumpukan kartu tarot kedua kepadaku. Kutinggalkan Jembatan Karlomost tua beserta patung-patung yang menjulang agung di kanan-kirinya, menghindari bujukan para penjaja lukisan.

MORE
Bu, Ijinkan Aku Sekolah di Dalam WC

Imron Supriyadi Namaku Ibnu Hajar. Tapi orang lebih suka memanggilku dengan nama singkat ; Benu, alias : B-e-en-u, Benu. Panggilan yang sebenarnya tidak terlalu rela kudengar. Tapi, sepertinya, orang lebih enak menyebut Benu, ketimbang harus memanggilku dengan.

MORE
Raden Adigung Adiguna dan Kemerdekaan

Dodi Mawardi Oli di pohon pinang sudah semakin berkurang, dan perlahan-lahan belasan orang, termasuk aku, kian semangat memanjatnya. Riuh rendah tepukan penonton membuat suasana makin meriah, dan memuncak ketika Soleh, sepupuku, berhasil mencapai puncak pohon pinang; resmi.

MORE
Kabut Musim Dingin

Kuncup Melati Berlin, 2000Entah naluri apa yang membuatku menggerakkan lengan-lenganku hingga begitu saja melingkari leher pemuda itu. Sekejap terasa tubuhnya menegang. Otakku bagai tertutup kabut, mataku terpejam saat aku merengkuh lehernya dan menaruh wajahku di sebelah kepalanya..

MORE
Collect Call to God

Aulia Andri Kepada siapakah aku harus menceritakan ini? Cerita yang diceritakan seorang teman kepadaku ketika dia ingin berjumpa Tuhan. Katanya, dia ingin menceritakan kesedihan hatinya. Maka itu, ketika dia bercerita ketika kami lama tak bertemu, kudengarkan ceritanya.

MORE
Tea and Her

Farah Rachmat Aku bangun dari peraduanku. Kubuka jendela, bbbrrr, dingiiiiin…kubiarkan jendela itu terbuka dan aku segera turun ke dapur. Perlahan kubuat secangkir Earl Grey tea, mencium wanginya dan menghirupnya perlahan…wangi teh ini membuatku terbawa dalam kenangan. Tea.

MORE
Polisi dan Sopir

Dodi Mawardi Mikrolet itu dipepet motor polisi. “Baru keluar pak!” kata sopir mikrolet. Polisi itu, Suryo, terlihat di papan nama yang menempel di dada, tidak menyahut. Tampangnya seram dengan kumis tebal dan kaca mata hitam. Tangannya memberi.

MORE
Nyanyian Hutan Perawan

Imron Supriyadi Pagi menjelang fajar aku sudah berkemas. Jaket, parang, pisau pinggang, minyak, lampu, korek, botol minum, dan sedikit singkong rebus sudah masuk kedalam ransel. Kuputuskan, pagi itu, aku harus pergi ke hutan. Aku tidak bisa terus.

MORE
Batu-batu Kuburan

Arie MP Tamba Di kampung-kampung di desa tepi sungai itu, adalah pantang menggali tanah. Maka bila seseorang akan dikuburkan, ia pun akan direbahkan di atas tanah, dan kemudian ditimbuni dengan batu-batu. Maka mereka kembali mengangkati batu-batu sungai.

MORE
Mayat yang Pertama

Ikun Eska Mayat itu ditemukan seorang jurnalis. Ketika perang hari pertama masih berkecamuk. Tanpa uniform. Tanpa secuwil identitas. Kecuali tujuh lubang yang menembus tubuhnya; di jidat, di dua telapak tangan, di kedua belah paha dan di kedua.

MORE
Escort Lady

Andi PrawiraNamanya Chingmei. Demikian aku mendengar ketika dia menyebutkan. Tulisannya berbeda; Qunmei. Aku mendengar bunyi sengau ketika di menyebut Qun, di telingaku lebih dekat ke Ching. Marganya Chow. Tertulis Zhou. Persis seperti Zhou En Lai yang kita.

MORE
Escort Lady

Andi Prawira Namanya Chingmei. Demikian aku mendengar ketika dia menyebutkan. Tulisannya berbeda; Qunmei. Aku mendengar bunyi sengau ketika di menyebut Qun, di telingaku lebih dekat ke Ching. Marganya Chow. Tertulis Zhou. Persis seperti Zhou En Lai yang.

MORE
Api Membakar Gereja

Arie MP TambaIa kembali memandangi api itu di dalam mimpinya dan menjadi panik. Bagaimanapun ia harus menemukan cara untuk menyampaikan mimpi itu kepada orang-orang. Tapi anak-anaknya benar-benar tak berperasaan. Mereka memandanginya seperti seorang cacat yang tak berguna..

MORE
Api Membakar Gereja

Arie MP Tamba Ia kembali memandangi api itu di dalam mimpinya dan menjadi panik. Bagaimanapun ia harus menemukan cara untuk menyampaikan mimpi itu kepada orang-orang. Tapi anak-anaknya benar-benar tak berperasaan. Mereka memandanginya seperti seorang cacat yang tak.

MORE
Bumi Ketiga

Imron SupriyadiAku tergeragap. Sebuah kilat cahaya telah memecah bongkahan batu besar, tempat selama ini aku tidur di dalamnya. Sulit kuterjemahkan. Ia datang begitu cepat, Jika kilatan cahaya itu sudah reda, besok atau lusa, akan kutanyakan pada ahli.

MORE
Bumi Ketiga

Imron Supriyadi Aku tergeragap. Sebuah kilat cahaya telah memecah bongkahan batu besar, tempat selama ini aku tidur di dalamnya. Sulit kuterjemahkan. Ia datang begitu cepat, Jika kilatan cahaya itu sudah reda, besok atau lusa, akan kutanyakan pada.

MORE
Pasirah Basman Penjual Hutan Adat

Dewa Gumay LembakHari ini Pasirah Basman mendatangi kediaman Paduka Tuan Controleur keresidenan empat suku negeri agung, karena disana sedang berkumpul para Demang dan Depati yang sedang mengadakan pertemuan. Dia menemui opas penjaga keresidenan minta bertemu dengan Tuan.

MORE
Pasirah Basman Penjual Hutan Adat

Dewa Gumay Lembak Hari ini Pasirah Basman mendatangi kediaman Paduka Tuan Controleur keresidenan empat suku negeri agung, karena disana sedang berkumpul para Demang dan Depati yang sedang mengadakan pertemuan. Dia menemui opas penjaga keresidenan minta bertemu dengan.

MORE
Bendera

Pulung Ciptoaji Sudah berapa lama, aku sudah lupa. Pada kekangan tali bendera untuk berkibar di angkasa. Entah, mungkin hitungan ketukan telah berubah tempo, sehingga tali tarikan semakin kencang, dipercepat. Ataukah bendera telah terlalu ringan karena terlalu sering.

MORE
Bendera

Pulung CiptoajiSudah berapa lama, aku sudah lupa. Pada kekangan tali bendera untuk berkibar di angkasa. Entah, mungkin hitungan ketukan telah berubah tempo, sehingga tali tarikan semakin kencang, dipercepat. Ataukah bendera telah terlalu ringan karena terlalu sering tertiup.

MORE
Tarian Jenazah

Arie MP Tamba Perjalanan ini pastilah menuju negeri mati. Dingin di sekitar. Bangku-bangku banyak yang kosong. Penerbangan terakhir ini berangkat terlalu malam. Dari lapangan terbang tadi yang tergambar adalah pemandangan menjelang tidur. Kabarnya, karena sejak sore cuaca.

MORE
Tarian Jenazah

Arie MP TambaPerjalanan ini pastilah menuju negeri mati. Dingin di sekitar. Bangku-bangku banyak yang kosong. Penerbangan terakhir ini berangkat terlalu malam. Dari lapangan terbang tadi yang tergambar adalah pemandangan menjelang tidur. Kabarnya, karena sejak sore cuaca sangat.

MORE
Seorang Melayu dan Telur Rebus

anonym Aku baru berkahwin setahun yang lepas dan duduk dengan isteri aku. Kami duduk berdua sahaja sebab belum dikurniakan anak. Aku ni ada satukegemaran – iaitu makan telur rebus. Aku pun taktahu kenapa aku suka makan telur.

MORE
Kalina – Ramadhan Pohan

Kalina puteri Balkan. Gadis ayu ini lebih pantas menjadi anakku. Atau sekurang-kurangnya adalah keponakanku. Umurnya baru dua puluh tahun. Tidak sampai separuh dari usiaku yang 43 tahun ini. Sesungguhnya. ”Benarkah kamu serius ingin mengawini saya?””Hmm… Kenapa bertanya.

MORE
Presiden Shinta – T. Wijaya

Sejak lahir Shinta sudah mempertanyakan soal kematian. Saat itu kereta api sudah mengenal klas eksekutif. Abahnya yang bertugas membersihkan sampah dan mencuci lantai gerbong eksekutif, setiap kali kereta tiba di stasion Kertapati. Jawaban atas pertanyaan Shinta mengenai.

MORE
Kartu Pos – Ikun Eska

Burung-burung putih dalam kartu pos bergambar : Karang-Wang 2000===============================================Di sini, kini aku tinggal!-lili-                            Tulisnya. Tak ada kalimat lain. Hanya langit biru, serumpun hutan, sebangun kastil, dan atap-atap pabrik di latar belakang, sejalan lurus menyilang hilang pada garis pandang.

MORE
Kucing Belang – Anonym

Gdubrak! Gdubruk! Pyar! Suara gaduh dari dapur membangunkan refleks Pak Topan. Dia bangkit dan bergegas menuju ke arah suara dengan mata sedikit nanar. Setibanya di mulut pintu dapur, Pak Topan berdiri awas dan menjulurkan kepala menatap seksama.

MORE
Balada Sebuah Puskesmas – Liston P Siregar

Tiga kali berkunjung, baru aku tahu sumber kekacauannya. Memang benar, seharusnya dokternya ditambah, yang lebih gesit, yang lebih perduli, yang lebih ramah. Tapi itu gagasan besar yang butuh usaha besar. Percayalah, menambah dokter butuh perjalanan panjang, dan.

MORE
Embun Penari – Ari Setya Ardhi

Dengan sorot mata kemerahan, Matahari menegakkan punggungnya yang terasa renta. Angin berkibar tanpa bendera. Seakan-akan menyorongkan kemarau yang begitu dalam pada setiap desah nafas sepanjang jalan kemerdekaan, yang menjadi keterbatasan bagi kebebasan pemilik kekuasaan. Matahari baru mengusap.

MORE
Kerbau Desa Peralihan – Imron Supriyadi

Kerbau di Desa Peralihan sama saja dengan kerbau-kerbau lainnya. Yang berbeda adalah kerbau itu tinggal di Dusun Peralihan, di kawasan di pinggir selat Sunda. Tentang kapan kerbau sampai di Desa Peralihan tak ada yang tahu persis. Ada.

MORE
Masjid Biru – Liston P Siregar

”Hallo, siapa namamu anak manis”, tanya seorang anak muda sambil berjongkok memegang tangan Juang yang duduk kecapaian di kursi dorong. Waktu itu kami sedang berjalan menuju Masjid Biru, usai menikmati kemegahan Aya Sofia di pusat kota kuno.

MORE
Rumah Lelaki – Yusuf Arifin

Sejak kecil ia selalu dicekoki oleh orangtuanya bahwa rumahlah pelabuhan hidup. Dari sebuah rumahlah seseorang pergi berlayar dan kembali ke rumahlah ia akan berlabuh. Dunia menyediakan petualangan tetapi rumah adalah tempat berlindung ketika seseorang perlu berkeluh kesah.

MORE
Parodi Surat Pembaca – Imron Supriyadi

Budi, salah seorang wartawan teman dekatku di Palembang, tiba-tiba uring-uringan. Dari wajahnya, sepertinya, kawanku itu benar-benar marah. Sekalipun gaya marah Budi memang tidak seperti marahnya seorang redaktur kepada Kepala Humas, yang lalai memberi amplop seusai jumpa pers..

MORE
Mata Istriku – Pulung Cipto Aji

Ternyata benar apa yang dikatakan yang lain, bahwa kita saling mencintai tanpa perasaan. Telah kehilangan banyak jejak persoalan yang satu-persatu kita sama-sama lupa. Tapi jelas dan gamblang, bahwa aku masih bersamamu dengan penuh kesadaran. Tepatnya seperti dua.

MORE
Sendiri – Farah Rachmat

Senja itu hujan rintik-rintik membasahi kotaku yang selalu semrawut. Aku masih berada dalam taksi. Rasanya aku tidak sabar melihat lalu lintas padat menghambat laju taksiku. Sesekali aku melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Oh Tuhan,.

MORE
Pada Pertandingan Sepakbola – Senja Ungu

Priiiiiitttt…Pluit melengking bagai awal sebuah kehidupan. Orang-orang bersorak-sorai. Tapi sejak tadi sepi sudah menyergapku. Aku terkapar di barisan belakang bangku stadion ini. Lengking pluit seperti membuka kembali layar kehidupanku. Bola tiba-tiba saja sudah di depanku. Yeah, cepat.

MORE
Kuda Enterprise – Muhammad Uzer

Pagi sekali, Herman datang ke rumahku. Wajahnya cerah. Di tangannya ada map hijau. Aku langsung mencium bau penting, atau paling tidak serius. Tanpa basa-basi ia usulkan sebuah ide baru. Yang tadinya terasa penting, atau serius, langsung menjadi.

MORE
Yap Poh Yuen – Liston P Siregar

”Kenapa… Kau mau perkosa mereka ya!” bentaknya. Mukaku panas memerah, bengong, tersenyum malu. Ia tidak perduli. ”Aku tahu orang Jakarta dan Surabaya itu bermusuhan. Aku tahu itu.” Ia tutup buku tamu besar di hadapannya, menghidupkan rokok dan,.

MORE
Anak Saya Terjebak Jaring Laba-Laba – T Widjaja

Empat tahun lalu, anak saya lahir pada Jumat subuh. Proses kelahirannya normal. Seperti kelahiran anak Anda. Dia menangis keras. Dari jarak 235 kilometer, dia berbisik: Abah, saya melihat matahari yang redup. Saya melihat manusia memakan manusia. Saya.

MORE
Membunuh Tuhan – Imron Supriyadi

Siapa bilang Tuhan tak bisa mati! Tuhan bisa saja mati.! Tuhan sering dibunuh oleh semua. Bukan saja aku, tetapi, kau dan kita! Ya semua telah melakukan pembunuhan Tuhan. Bukan seorang kiai. Bukan seorang bhiksu dan pastor. Bukan.

MORE
Membunuh Tuhan – Imron Supriyadi

Siapa bilang Tuhan tak bisa mati! Tuhan bisa saja mati.! Tuhan sering dibunuh oleh semua. Bukan saja aku, tetapi, kau dan kita! Ya semua telah melakukan pembunuhan Tuhan. Bukan seorang kiai. Bukan seorang bhiksu dan pastor. Bukan.

MORE
How Low Can You Go – Pulung Ciptoaji

Reaksi kimia, mengalir dalam darahku bagaikan gelombang. Puncak titik api menyiramkan peluh bersenyawa lautan. Rajam mesin-mesin suara melintas memekakkan. Aku jadi lilin menggeliat, meliuk pada bara apinya. Tubuh penuh peluh meleleh berdecak seirama gelombang. Reaksi kimia menyeretku.

MORE
Mencari Arti – Yusuf Arifin

Dimanakah engkau Arti? Sudah habis kutelusuri pelosok kota ini. Namun hanya bayangmu dipelupuk mataku yang senantiasa tampak. Sementara engkau raib lenyap tiada isyarat. ‘Temui aku di kota kita pernah mengikat janji. Hidupku tak jauh dari surau, langgar.

MORE
Daging Rendang di 36 G – Liston P Siregar

Romo, seorang PhD Politik Timur Tengah asal Solo, tak suka makanan pesawat terbang, makanya dia berencana bawa bekal sendiri ; nasi plus lauk rendang untuk perjalanan dari Jakarta ke London. Di dalam pesawat, di angkasa raya kira-kira.

MORE