Upacara di Rumah Adat
Terbalut selimut pengantin
kita, perlukan dan nafsu
bagian dari marga
sanggama di pangkuannya
Dari pori-pori tubuhku
menetas nafas hayat
berdiang di liang pusarmu
(di luar angin kemarau)
(dengarkan ia mengelucak danau
mengguncangguncang tutup sarkopak
di pusat lembah)
Fajar tiba
mennyinari tubuhmu
hangat menyusukan tubuhku
di pelaminan
angin reda
jagad terpeluk
dalam rahimmu
hingga danau mandi di pagi
lembah
berkemas
menyambut pengantin barunya
di pusat rumah adat
tempatku subur kembali
di rahim warga
***