Surat Kepada H.B. Jassin 1

Surat Kepada H.B. Jassin 1Chairil Anwar Jassin,Tadi datang. Rumah kosong. Ada menunggu kira-kira sejam. Sementara itu tentu ta’ dapat melepaskan tangan dari lemari buku. Kubawa1. H.R. Holst, De nieuwe Getroste2. H.R. Holst, Keur uit de Gedichten3. Huizinga, In de schaduw van Morgen4. Huizinga, Cultuut Historische VerkenningenMaksud datang tentu Jassin dapat menerka. Minta terima kasih 1001 […]

MORE
Chairil Anwar Kita

Jassin,Yang kuserahkan padamu -yang kunamakan sajak-sajak!- itu hanya percobaan kiasan-kiasan baru.Bukan hasil sebenarnya! Masih beberapa “tingkat percobaan” mesti dilalui duku, baru terhasilkan sajak-sajak sebenarnya.***

MORE
Penulis Edisi 290

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua MULO ke […]

MORE
Surat Kepada HB Jassin 5

Surat Kepada HB Jassin 5Chairil Anwar (Kartu pos 11 Maret 1944)d/a R.M. DjojosepoetroParon pagi Jassin,Kubaca sajak-sajakku semua. Kesal aku, sekesalnya…., jiwaku tiap menit bertukar warna,sehingga tak tahu aku apa aku sebenarnya… sore Terasa kesanggupanku untuk menulis studi-studi tentang kesusastraan. Mesti ada yang memulai, bukan. Takdir apalah yang sudah ditulisnya tentang kesusastraan, orang ‘pujangga baru’ kebanyakan […]

MORE
Penulis Edisi 289

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua MULO ke […]

MORE
Surat Kepada HB Jassin 4

Surat Kepada HB Jassin 4Chairil Anwar (Kartu pos 10 Maret 1944)d/a R.M. DjojosepoetroParon Jassin,Begini keadaan jiwaku sekarang, untuk menulis sajak keperwiraan seperti ‘Diponegoro’ tidak lagi. Menurut oom-ku sajak itupun tidak baik!Lagipula dengan kritik yang agak tajam sedikit, hanya beberapa sajak saja yang bisa melewati timbangan.Tapi tahu kau, apa yang kuketemui dalam meneropong jiwa sendiri? Bahwa […]

MORE
Penulis edisi 288

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua MULO ke […]

MORE
Surat Kepada HB Jassin 3

Surat Kepada HB Jassin 3Chairil Anwar (Kartu pos 8 Maret 1944)d/a R.M. DjojosepoetroParonJawa Timur Jassin,Tidak Jassin aku tidak akan kembali ke prosa seperti dalam pidato di depan ‘Angkatan Baru’ dulu! Prosa seperti itu sebenarnya membubung, mengawang tinggi saja karena keintensiteitan menulis serasa aku menderita jadinya, tetapi tidaklah setelitinya sekali lagi, dengan proses seperti itu aku […]

MORE
Penulis Edisi 287

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Sanie B Kuncoro, penulis paruh waktu yang tinggal di Solo dengan karya belasan novel maupun kumpulan cerita pendek. Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil […]

MORE
Penulis Edisi 286

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua […]

MORE