Kutelisik Cerita Seonggok Batu

Dewa Gumay
Kutelisik ceritamu dari balik mata
Mata tajam seorang pemburu
Aku melarut-kan pikiran dalam ceritamu
Tentang sesuatu yang tak kutahu
dan besok pasti begitu

Tetapi telisikku membentur jidad
Jidad keras kepala batu-Mu
dan besok, kau onggokan batu didepanku
Aku paham inilah cermin diri-Mu
Se-onggok batu.
***
Rumah hijau, 22 January 2006; 14.58