Depan Sekretariat Negara


Taufiq Ismail (1966) Djakarta Dalam Puisi Indonesia

Setelah korban diusung
Tergesa-gesa
Ke luar jalanan

Kami semua menyanyi
‘Gugur Bunga’
Perlahan-lahan

Prajurit ini
Membuka baretnya
Airmata tak tertahan

Di puncak Gayatri
Menunduklah bendera
Di belakangnya segumpal awan
***