Rak Tulang

Rak-rak tulang mengerakmenutup ruang tiada berbatasangin menitipkan sisa debu pertempuranyang kalah merebut api matahari api matahari tak pernah berkisahapalagi menemukan panasnyasama seperti bulanyang enggan menanggalkan malamdari gelapnya dari gelapnya diri diketemukansebelum fajar mengambil embundari sisa daun kering yang jatuh ke tanah: malam tak pernah lelahmenanti terbitnya matahari terbit matahari tak ranum di tangan pendosakarena subuh […]

MORE
Gerimis di Rongga Tulang

E.M. Yogiswara gerimis terperangkap di rongga tulangrinainya seperti garis yang tertutup debubeku. tak ada raga terahasiakandari matahari yang kehilangan apinya matahari kehilangan apinamun kita memburu wajah. hitammelampui dahaga pada sinarnya sinar kehilangan silaunyamendung telah disulamdi malam yang memintal aroma rupa aroma rupa menyetubuhi bebatuanmenjelajahi tanah yang terkikis matadebu ragu pun menangkap kekal: gerimis di rongga […]

MORE
Debar Tulang

detik-detik di debar tulangtulang memicu jantung melintasi jalurnyadi jalurnya nadi tak jenuh membersihkan nadanada tak juga sampai pada suaranya

MORE
Langit-langit Hati

Pinasti S. Zuhri Aku ingin melihat kala langit gelap, merasakan guruh dan guntur menggetarkan kaki, menjadi saksi lenyapnya matahari dan hadirnya bulan, menyaksikan orang-orang pergi, dan terpaku sendiri di kaki malam.Adakah suara kejenuhan meluruhkan perasaan?Sekarang yang kulakukan hanyalah menunduk, menghempaskan tubuh pada sebuah angan. Keramaian ini adalah duniamu, jangan berlari, rangkullah kepenatan dalam suaramu. Detik-detik […]

MORE
Penulis Edisi 161

E.M. Yogiswara, alumnus Unibersitas Jambi dengan berbagai karya puisi dan cerpen, seperti Hidup (1991), Perempuanku (1992) dan Soco (2001). Mendirikan Teater Art in Revolt pada tahun 2000 dan menjadi salah seorang redaktur di Jambi Ekspress. Pinasti S. Zuhri, cerita pendekunya dimuat di berbagai media Sumetera; Sriwijaya Post, Bangka Post dan bekerja sebagai redaktur pelaksana Media […]

MORE