Semangat

Kalau sampai waktukukutahu tak seorang ‘kan merayuTidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu! Aku ini binatang jalangDari kumpulan terbuang Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang-menerjang Luka dan bisa kubawa berlariBerlari Hingga hilang pedih dan peri Dan aku akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagi***Maret 1943 *. Versi Kerikil Tajan dan Yang Terampas […]

MORE
Aku

Kalau sampai waktuku‘Ku mau tak seorang ‘kan merayuTidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi***Maret 1943 *. Versi Deru Campur Debu

MORE
Teheran Dalam Stoples

MuharamMuharam tiba. Aku terbangun mendengar sayup-sayup suara ayah dari halaman depan. Kulihat ayah sedang mengibarkan bendera hitam. Aku berlari turun. Sambil mendongak ke atas untuk memastikan bendera tetap pada pucuknya, ayah mengikat tali di bawah. Setelah itu ayah mundur beberapa langkah dan melihat ke pucuk tiang bendera. Tiga kali ayah mengulang ikatannya barulah dia merasa […]

MORE
Pembinatangan Peringatan 17 Agustus

Imron Supriyadi Hingar bingar peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia baru saja berlalu. Pekik merdeka dan lagu kebangsaan, sesekali masih terdengar di sejumlah stasiun televisi, radio dan tertayang di media cetak, internet dan jejaring sosial. Tak kalah seru, dalam hitugan detik SMS dan BBM beruntun masuk ke hand phone di hampir setiap kita. Bahkan bekas […]

MORE