Tentang Penulis Edisi 12

Yusuf Arifintamat Universitas Yogyakarta masuk Majalah Detik sampai dibredel tahun 1994 sebelum jadi Produser Radio di BBC Siaran Indonesia. Ningrum Sirait, pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, pernah aktif dalam Rally Indonesia yang mengorganisir rally internasional untuk kawasan Medan, kini sedang riset di Madison, Amerika Serikat, untuk program S3 bidang Hukum Internasional Senja Ungu alias Aulia Andri, wartawan di detikcom biro Medan, sebelumnya jadi wartawan Gatra, dan sekarang hijrah ke Jakarta ; tetap di detikcom sambil kuliah di Magister Manajemen Universitas Indonesia. Sutrisno Budiharto, aslinya Wonogiri dan sempat kuliah di Yogyakarta tapi belum rampung sudah bergabung dengan Kedaulatan Rakyat, pindah ke Harian Surya, dan sekarang di Radar Solo. Pernah dihajar massa Golkar di Solo. Ahmad Taufik, aktif dalam gerakan demokrasi dan sekaligus menjadi wartawan sejak masih mahasiswa di Universitas Islam Banndung. Pendiri Majalah Suara Independen yang dilarang pemerintah Orde Baru dan sempat ditahan selama tiga tahun lebih. Sekarang bergabung kembali dengan Majalah Tempo. Ze’sopol Caminha pernah kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta tapi tidak lulus, karena situasi politik Timor Lorosae pada tahun 1999. Aktif dalam clandestine perjuangan kemerdekaan Timor Lorosae, antara lain menjadi wartawan
Talitakum. Kini kembali ke Dili sebagai relawan di Yayasan Hak Timor Lorosa’e dan Fundacao Haburas, sebuah LSM lingkungan hidup.