Hati dan Tetes Air

Anton bae bin Yazid Amri Lelaki dan bocah itu mendaki gunung yang teramat tinggi. Mereka membawa air minum satu liter dalam sebuah bambu yang mereka selipkan di pinggang. Bocah itu gagu, dan pakaiannya sangat berantakan. Sementara lelaki itu pakaiannya rapi. Mulutnya lancar bicara, sehingga dia dapat menciptakan surga yang indah di mulutnya, yang membuat bocah […]

MORE
Penulis Edisi 155

Anton bae bin Yazid Amri, Catatan yang Hilang adalah buku kumpulan puisinya yang pertama, 2004, dan cerpennya sudah dimuat di berbagai media . Andrei Evplanov, lahir di Moskow tahun 1947 dan bekerja di koran Pravda dan Izvestia. Tahun 1989, bukunya diterbitkan dengan judul ‘Orang-orang Luar.’ Victor A. Pogadaev, dosen Institut Negeri-negeri Asia Afirka, Universitas Negara […]

MORE
Memilih-milih Lapar

Anton Bae bin Yazid Amri bin Abdul Kohar Apel yang merah itu memantul di kedua biji matanya, membuat lilin yang berada di atas meja tampak segar, dan nikmat. Kecuali perempuan itu, tak ada yang berani mendekati, apalagi duduk dan bertahan di meja itu. “Kau bilang kau tidak menyukai apel ini. Maka aku akan memberikannya sebagai […]

MORE
Penulis Edisi 151

Gendhotwukir, Penyair dan jurnalis dari lereng Gunung Merapi Jawa Tengah. kini menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hobi makan ikan asin . Anton Bae bin Yazid Amri bin Abdul Kohar Catatan yang Hilang adalah buku kumpulan puisinya yang pertama, dan cerpennya sudah dimuat di berbagai media. M. Arpan Rahman, lahir di Palembang dan menulis puisi […]

MORE
Tentang Penulis Edisi 145

Ronny P. Sasmita, lahir di Lubuk Basung , Sumatera Barat, dan kini sekolah di Universitas Pajajaran Bandung, Jawa Barat,Anton Bae, Catatan yang Hilang adalah buku kumpulan puisinya yang pertama dan cerpennya sudah dimuat di berbagai media. Maya Maniez, anak Surabaya yang merantau ke Amerika Serikat. Jajang R. Kawentar, guru di Lahat, Sumatera Selatan.

MORE
Mewariskan Sastra Tutur

Anton Bae bin Yazid Amri Satra tutur atau biasa disebut juga tradisi lisan (oral tradition) lahir pada masa kenabian Nuh. Akan tetapi, perkembangannya yang sangat pesat terjadi di Mesir, puncak keemasan Firaun. Sastra tutur identik dengan ajaran-ajaran dan nilai-nilai alam semesta; langit dengan segala isinya, bumi dengan kekayaan di atas dan di bawahnya, hubungan manusia […]

MORE