Ketika Angin Mendesis di Parangtritis

—buat Sonya

ketika angin mendesis di Parangtritis
dan mengemas senja amsal romantis
kala gerimis,
kau mendekatiku dengan ranum senyum manis
terukir di bibir
langkahmu mendesir di pasir
disibak riak ombak
di mana kau-aku sama tak bertolak
simaklah,
gairah merekah di pantai yang rebah,
resah punah,
lalu lusuh segala amarah,
segala sesak karam ke semak-semak karang
    yang dulu matang dipanggang gamang
tapi mengapa kita hanya sebentar bersandar
tanpa kabar, kau-aku terpencar
terhisap keramaian
meliurkan kerinduan
meremas-remas kenangan
2005