Tentang Penulis Edisi 140

Herry Sudiyono, pernah masuk Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung namun tidak selesai dan menerbitkan buku terjemahan puisi Alejandra Pizarnik. Kini tinggal di Yogyakarta. Presiden Hayat, penikmat seni dan sayur asam. Imron Spriyadi, tamatan Fakultas Usuhuluddin Jurusan Dakwah, IAIN Raden Fatah Palembang dan menjadi jurnalis Tahun 1995 hingga sekarang. Karya-karyanya dimuat di sejumlah surat kabar.

MORE
Tentang Penulis Edisi 127

Herry Sudiyono, pernah masuk Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung namun tidak selesai dan menerbitkan buku terjemahan puisi Alejandra Pizarnik. Kini tinggal di Yogyakarta. Elmi Zulkarnain, sarjana muda Bahasa dan Kesusasteraan Inggris di Singapura yang hobby menulis puisi, Tobi Damaris, anak kelahiran Bogor yang mengajar Bahasa Mandarin di salah satu sekolah di Batam.

MORE
ia ingin tinggal sebentar

Hery Sudiyono ia ingin tinggal sebentartanpa batuk melerai, tanpa“selamat pagi kereta” di alun-alun bising akan cepat redakepada malam yang jemuoleh tiang pancang.ingatan bergegas lewat,serbuk-serbuk merunduk pada udara di kota bernama lupa seorang menggelar tikarkepada ziarah dari hutan yang resahmenitipkan epitaph di antara tanda seruyang koyak ia ingin tinggal sebentar, sebelum,ah, tak apa

MORE
khianat api

yang telah lupa, kembalimenyalakan api di bibir tebing.rajawali takjimdan kau disihir sebercak darahyang bertahan di lumut waktu “lengking itu seperti pernah kukenal”ingatan cepat lindap, darah menorehkan razah di kulit dadamu.sebuah nama, betapa tidak sederhanakau mendidih, meracau, rubuh,unggun lalu bekumenjadi relic yang tekun bercerita kepada kafilah-tentang arah barat daya situsperlahan kaupun luruhpada satu-satunya tembok tuayang juga […]

MORE