Sepotong Sayap di Luka Batu

Dedy T. Riyadi Aku membenci kekerasan, tapi Mamat tidak. Dia sibuk memilih butir-butir batu di pinggiran jalan setapak kebun. Ditimangnya beberapa dari batu-batu itu sebelum dimasukkannya ke dalam saku celana. Dia menatapku seolah sedang mengancam seseorang yang ingin melarangnya. Hei, apa salahku? Apakah salah jika aku sebagai seorang anak lelaki membenci kekerasan? Aku senang makan […]

MORE
Burung Jiwa

Moyank jiwa seperti malaikattidak jantan tidak betinapunya sayap seperti burungberumah di lembah-lembahdan gunung-gunungjauh jiwaku terbang mencapaimupasrah bersandar di bahu kananmutak lagi gelisah mencari tahusiapa kekasih siapa cintaku(Balikpapan, 02 Agustus 2007)

MORE
Tentang Penulis Edisi 143

Dedy T. Riyadi, lahir di Tegal, 33 tahun silam, sekarang menetap dan bekerja di Jakarta. Moyank, tinggal di Balikpapan dan karyanya dimuat dalam beberapa Antologi Puisi Bersama, antara lain The Consuming Flame (International Library of Poetry 2000), Graffiti Gratitude (Angkasa 2001), Cinta Pohon Tamar (Jahabersa 2003). Ria Simanjuntak (Dameria Kartika A.S), seorang karyawan swasta yang […]

MORE
Tangisku

Tangisku adalah kesedihan yang tak dapat kukisahkan. Tangisku adalah keluhku yang tak pernah tersampaikan, tak padamu pun teman, tak padamu jua kekasih hati. Tangisku adalah temanku, sahabatku, pun kekasihku. Tangisku adalah kekuatanku, jalanku, inspirasiku, semangatku. Tangisku adalah kepedihan dan luka lara cerita hati. Ku hanya dapat menangis dan menangis hingga ku lelap tertidur dengan tangisku […]

MORE
Kulalui

Ria Simanjuntak Kulalui tanpa sebab…kujalani tanpa kutahu…kunikmati tanpa kurasa….kulewati…kuingin…kutinggal… kuenggan…kugapai…kumau. Bila ku tak lalui…maka ku tak pernah tahu…apa yang kudapat, kugenggam, kugapai, kurasakan. Meski sakit…meski hati setengah terluka….bila ku tak lalui…ku takkan pernah ada untuk sekarang…untuk nya…untukmu…dan untuk mentari kecilku. Kulalui dengan separuh nafas…separuh hidup…separuh harapan…tanpa kutahu kemana kulalui semua ini dengan pasti. Kulalui karenamu […]

MORE