Bang Maman, Tukang Sapu Sekolah – Gianluigi Fahrezi

Sekolah boleh cuti, guru-guru boleh berganti. Tapi tukang sapu, dia tetap abadi 1. Kebaikan Bang MamanMardi, anak pemilik toko batik Aku mengenal Bang Maman sejak hari pengumuman seleksi masuk SMA. Waktu itu SMA Bakti Husada dipadati para siswa dan orang tua yang ingin mendaftar. Ramai sekali orang-orang berkerumun di meja pendaftaran dan di depan papan […]

MORE
Hari Terakhir Lelaki Bermata Kelabu Berpenuh Kerut – Rinanda Tesniana

Saya mendatangi lelaki bermata kelabu dengan rambut perak yang sudah duduk menunggu. Kerutan yang memenuhi wajah tak menghapus sisa-sisa ketampanan saat muda dulu. Seragam biru kebesaran yang ia kenakan berbau tidak sedap. Bau apek bercampur aroma lelaki tua.  Kami duduk berhadapan di meja panjang yang sudah kusam. Kursi yang sebagian busanya sudah keluar membuat saya […]

MORE
Ada Cinta di Pekarangan Masjid dan Gereja – Baron Yudo Negoro

Alia meninggalkan rumah karena cintanya kepada orang tuanya menguning, memudar, mengering, lalu tanggal seperti dedaunan, berganti dengan yang hijau dan segar namun cinta itu kini kepada Joseph.  Kisah mereka bermula di Kopeng, sebuah desa yang terletak di lereng Merbabu, Salatiga. Jika tidak mengenal tempat ini, selembar peta dapat membantu Anda. Mulailah dari Semarang ke selatan, […]

MORE
Baju Pengantin – Jifisa Amin

Malam itu merupakan malam jahanam bagi Rheina. Pamannya, Reynold, menariknya ke pinggir tempat tidur, melucuti celana dalamnya, dan melakukan hal yang tak pernah terlintas dalam benaknya. Waktu itu ia berumur 10 tahun. Perbuatan paman durjana tak hanya sekali. Terus menerus dilakukannya kala berkunjung dan menginap di rumah orang tua Rheina. Tak hanya di sana. Rheina […]

MORE
Bibir di Ujung Sepatu – Maiza Marsya

Arya berdiri membatu, menatap sepasang sepatu pantofel hitam. Permukaannya yang halus mengilat tertimpa cahaya lampu memantulkan bayangan wajah tirusnya. Pipinya yang setahun belakangan mencekung pun kentara. Gurat-gurat penderitaan menghiasi dahinya. Sepatu ini terlalu polos, akan lebih menawan bila diberi hiasan, pikir Arya. Tercetuslah ide gila, walau menyimpang dari desain baku perusahaan. Dia berniat menabrak aturan, […]

MORE
Hartanto, Bedil, dan Matinya Mimpi Menjadi Jenderal – Indah Fai

Pada musim kemarau tahun lalu, ketika angin gersang bertiup mengacau debu, dedaunan kering, dan sampah plastik di tepian jalan, ayah Hartanto meninggal setelah memakan sewajan tumis jamur tahi sapi. Tidak ada tanda-tanda kematian yang biasanya menyertai perilaku atau ucapan calon mayat yang berkesan pada ayah Hartanto, kecuali bahwa ia berpikir ia adalah seekor elang yang […]

MORE
Bola Api Tengah Malam – Rumadi

Bola api melayang di udara. Berkitar-kitar membuat cemas seluruh penduduk desa. Setiap laki-laki mengintip dari celah lubang pintu atau celah dinding bambu, berharap-harap cemas semoga bola api tidak turun ke rumah mereka.  Tak ada bayi yang tidur nyenyak. Mereka menangis dalam pelukan ibunya. Tangis mereka bersahutan nyaring, seolah saling bergaung, menjawab, dan bercerita kegetiran di […]

MORE
Para Suara Bintang – Ni Wayan Wijayanti

“Aku sedang mencoba cara membuat dirimu kembali di dalam pikiranku yang sudah buram tanpa ada kenangan tentangmu. Sepertinya aku amnesia, atau memang kenangan itu tidak aku anggap penting lagi? Setiap kali aku melihat Scorpion, gemamu seakan datang bagai riak di pesisir. Berdebur halus namun sulit aku raih. Ibu.” Aku menutup buku yang sejak tadi habis […]

MORE
Harimau-Harimau – Jenny Seputro

Aum harimau itu terdengar nyaring, bahkan sebelum aku membuka mata di pagi yang sejuk. Ingin rasanya ditelan bulat-bulat oleh dunia mimpi, agar tak perlu bangun untuk mendengar lengkingan yang memekakkan telinga seperti itu. Ah, tidak, aku belum ingin mati. Ribuan orang masih membutuhkan jasaku, mengurus premi asuransi mereka. Lagipula, sesekali aku menikmati perasaan seperti dewa, […]

MORE
Lucifer di Moncong Revolver – Rayi El Fatih

Sejak pertemuan kali pertama kami, aku sangat ingin membuat dua atau tiga lubang di kepala kecil perempuan itu—Agni. Namun, aku tidak tega untuk mengusik ketenangan pria bermata redup di sudut sana dengan pekikan Revolver. Pria semacam itu biasanya tengah melarikan diri dari gaduhnya rumah dan mulut wanitanya. Beberapa kawanku doyan seperti itu. Menyendiri di kafe […]

MORE