G3 WA 7 (Gara-gara Grup WhatsApp)

Tiga hari setelah penjelasan awal tentang yang kukerjakan pada suatu shift malam itu, aku dipanggil lagi. Kembali Bos Operasi dan Bos Personalia, namun kali ini bersama sekretaris personalia yang duduk di bagian pinggir meja dengan laptop, selayaknya seorang panitera pengadilan. Sekretaris personalia itu sebenarnya orang baik, kata banyak orang di kantor, jadi bukan menurut aku […]

MORE
Penulis Edisi 270

Liston P Siregar, editor www.ceritanet.com Chairil Anwar, (1922-1949), pelopor Angkatan 45 yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan kesusastraan Indonesia. Sajak-sajaknya baru diterbitkan setelah dia meninggal, yaitu Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani), Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1950). Ia lahir di Medan tapi setelah kelas dua […]

MORE
Mimpi Buruk Pilkada Jakarta

Bagi sejumlah orang -termasuk saya- kekalahan Ahok menjadi pukulan yang cukup kuat. Tak sampai membuat jatuh atau cedera, tapi cukup untuk menimbulkan rasa sakit. Juga tetap mengejutkan, biarpun dulu sempat terlintas kalau kekalahan itu hanya tinggal menunggu waktu. Mungkin sejumlah orang tadi punya alasan yang berbeda dengan saya, yang tak punya hak memilih. Mereka antara […]

MORE
Teheran Dalam Stoples

. Sebuah Foto yang TerbingkaiAku mulai berharap-harap cemas. Mataku mulai menunjukkan gelagat ketidak percayaan diri yang sangat. Aku berjalan mondar mandir seperti yang dilakukan temanku yang lain. Ini adalah hari semua tim akan rapat, hari ketika kami merasa panik dan juga takut. Setiap dua minggu sekali kami mengalami hal yang sama namun rasa takutnya tak […]

MORE
Dengan Mirat

Kamar ini jadi sarang penghabisandi malam yang hilang batas Aku dan dia hanya menjengkaurakit hitam ‘Kan terdamparkahatau terserahpada putaran pitam? Matamu ungu membatu Masih berdekapankah kami ataumengikuti juga bayangan ini ***8 Januari 1946*. Dalam Debu Campur Debu, sajak ini berjudul Orang Berdua

MORE
Catetan Th. 1946

Ada tanganku, sekali akan jemu terkulaiMainan cahya di air hilang bentuk dalam kabutDan suara yang kucinta ‘kan berhenti membelaiKupahat batu nisan sendiri dan kupagut Kita -anjing diburu- hanya melihat sebagian dari sandiwara sekarangTidakk tahu Romeo & Juliet berpeluk di kubur atau di ranjangLahir seorang besar dan tenggelam beratus ribuKeduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat Dan […]

MORE