Trem
MH Rustandi Kartakusuma (1950) Djakarta Dalam Puisi Indonesia
Trem mendudu terus!
Mendengking-dengking mengular
Aku putus asa,
Teman di seberang kali mencemooh
Payah aku berlari tadi,
Orang mendesak ke arah yang kutinggalkan
Pencopet mencari dompetku
Dan keringat bersimbah
Sia-sia kan segala nafasku itu?
Pandir, di kota sejuta ini
Trem ini bukan satu-satunya
***