Vught
: kamp konsentrasi
keterasingan menghampiriku
tanpa siapa-siapa
hanya papan peringatan
sungai dingin yang angkuh
dan bunyi udara mendengung
aku teruskan berjalan
menelan ludah mencerna kejadian
sebetulnya tak perlu
karena aku hanya singgah
dan tak ingin membawa apa-apa dari sini
suara alam berlomba mengisi sanubari
sia-sia ditepis
masuk terus tanpa permisi
aku menatap sungainya, daun-daun dan pohon-pohon
jiwa hati mata benak tubuh yang sudah tamat
namanya pun hilang samar-samar
*